Kabar Artis

Geram dengan Ulah Warganet, Shandy Aulia Laporkan Seorang Pemilik Akun Instagram ke Polisi

Shandy ingin para pengguna media sosial bijak dan bertanggung jawab terhadap konten ataupun perbuatan yang dilakukannya.

Editor: Wahyu Aji
Instagram/ Kolase TribunJakarta.com
Shandy Aulia 

Hingga saat ini, Shandy Aulia mengaku sudah mengetahui identitas dan keberadaan akun yang menghina dirinya. Pelaku, menurut Shandy Aulia, tinggal di Surabaya, Jawa Timur.

"Maksudnya temen media mengertilah saya orang yang paling nggak mau cari masalah karena saya suka sesuatu yang produktif, bekerja, berkarier, berkarya," ucapnya.

"Jadi saya rasa kalau saya mengambil keputusan hari ini berarti sudah ada di titik terganggu. Biasanya saya nggak pernah begini," katanya lagi.

Menurut Shandy Aulia, dalam  media sosial memang  ada tempat untuk warganet berkomentar di Instagramnya.

Dia pun mempersilakan warganet komentar di akun media sosialnya, namun tidak menghina.

Ketika hinaan warganet itu terlalu kasar, maka kesabarannya pun ada batasnya sehingga pelaku yang menuliskan hinaan itu bakal dilaporkan ke pihak berwajib.

"Tapi yang ini lebih kepada yang menghina secara frontal. Itu ibaratnya ketemu orang nggak kenal, kamu ditampar, kamu tampar balik nggak? Pasti spontan dong. Itu yang saya rasakan," katanya.

Menurutnya, komentar netizen itu sangat tidak lucu sehingga membuat emosinya naik.

Selain itu, dia  ingin membuat efek jera kepada warganet yang melontarkan hinaan di media sosial.

"Sebenernya kalau kata-kata makian, kotor, saya nggak ambil pusing. Tapi kalau ini come on. Kayak udah nggak lucu lagi," ujar Shandy Aulia.

Sementara itu, Sandy Arifin mengatakan bahwa dirinya dan kliennya masih mengumpulkan barang bukti berupa capture kata-kata di media sosial.

Pengumpulan capture kata-kata di media sosial itu agar laporannya kuat dan bisa langsung diterima petugas kepolisian.

"Kita juga masih nunggu itikad baik. Kalau nggak salah yang bersangkutan sempet menghubungi manajer Mbak Sandy," ucapnya.

"Kita lihat saja perkembangannya sampai tiga hari ini. Tadi sih setelah berkonsultasi sudah bulat membuat laporan untuk minggu depan," ucap Sandy Arifin.

Pengacara itu menambahkan, jika memang nantinya terduga pelaku mau meminta maaf kepada Shandy Aulia dan kliennya memaafkannya, maka rencana laporan ke polisi bisa dibatalkan.

"Tapi sambil berjalan apakah ada perubahan dari Mbak Sandy kita nggak tau. Sejauh ini sih sepakat buat laporan," ujar Sandy Arifin

(Kompas.com/Tribunnews/WartaKota)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved