Kabar Artis
Geram dengan Ulah Warganet, Shandy Aulia Laporkan Seorang Pemilik Akun Instagram ke Polisi
Shandy ingin para pengguna media sosial bijak dan bertanggung jawab terhadap konten ataupun perbuatan yang dilakukannya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Shandy Aulia tak bisa lagi bersabar terhadap ulah warganet yang telah menghinanya.
Ia berencana melaporkan sebuah akun yang menghinanya di media sosial Instagram.
"Akan tetap diproses. Kemungkinan Rabu (6/3/2019) akan melaporkan," kata Shandy saat dijumpai di Gedung Trans, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2019).
Shandy berujar, akun tersebut sudah mengajaknya berdamai.
Namun, Shandy menyerahkan persoalan tersebut kepada tim kuasa hukumnya.
Shandy enggan bertemu pemilik akun tersebut.
"Yang urusi bukan saya, ada tim kuasa hukum. Perkara ini supaya masyarakat tahu setiap penggunaan media sosial ada Undang Undang. Kalau ada pihak yang melampaui batas, tindak tegas pakai hukum," kata Shandy.
• Kembali Dapat Cemoohan Tak Pantas dari Warganet, Shandy Aulia: Selamat Bertemu di Kantor Polisi
Shandy ingin para pengguna media sosial bijak dan bertanggung jawab terhadap konten ataupun perbuatan yang dilakukannya.
"Tindakan verbal atau apa-apa ada tanggung jawabnya," kata Shandy.
Secara materi, Shandy tidak merasa dirugikan. Ia merasakan bahwa ucapan warganet tersebut tidak menyenangkan.
"Saya mau ajarkan etika berbicara, mengetik, dan menggunakan media sosial," kata Shandy.
Enggan bertemu
Bintang film Shandy Aulia (31) sangat emosi ketika membicarakan warganet yang menghinanya melalui media sosial.
Meski telah meminta maaf Shandy, namun kemarahannya sepertinya sudah sangat memucak.
Bahkan Shandy yang telah mengetahui identitas dari warnagnet tersebut masih enggan menemuinya.
Pemain film Eiffel I'm in Love ini memilih menyerahkan seluruh proses hukum kepada pengacaranya, Sandy Arifin.
"Kemungkinan hari Rabu. Karena ada pertemuan dengan yang bersangkutan dengan tim saya. Saya enggak berkenan ketemu. Diwakilkan tim saya," ujar Shandy dikawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2019).
Shandy mengaku ingin memberikan edukasi jika tidak bisa sembarangan dalam ber sosial media karena memang ada undang-undangnya.
Baca: Terganggu Disebut Menjual Diri oleh Warganet, Shandy Aulia Lakukan Hal Ini di Polda Metro Jaya
"Kalau ada pihak yang melampaui batas, tindak tegas pakai hukum. Bukan berarti update atau pengguna medsos tapu tanpa rasa tanggungjawab. Tindakan verbal atau apa-apa ada tanggungjawabnya," pungkasnya.
Ia pun berencana akan melaporkan warganet yang menghinanya di sosial media ke pihak kepolisisan dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Shandy Aulia marah besar ketika ada warganet yang menudingnya telah menjual diri karena sering mengunggah foto dengan busana yang cukup minim.
"saya mau ajarkan etika"
Kemarahan artis Shandy Aulia sepertinya sudah tidak bisa terbendung lagi, meski warganet yang menghinanya telah meminta maaf.
Shandy pun mengaku akan tetap menindak lanjuti perkara ini dan melaporkan warganet ke pihak kepolisian.
"Akan tetap di proses, lihat nanti. Bagaimana nanti proses kedepannya, hal ini menurut saya sudah di luar batas sih. Harus saya tindaklanjuti, " ujar Shandy dikawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2019).
Meski mengaku tidak mendapatkan kerugian materi, namun Shandy merasa ketenangannya terusik.
"Materi enggak, tapi tindakan yang tidak menyenangkan. Saya mau ajarkan etika berbicara, mengetik, dan menggunakan media sosial. Bukan hanya kepada saya dan kepada yang lain," katanya.
Baca: Sudah Tahu Identitas Warganet yang Menghinanya, Shandy Aulia Enggan Bertemu
Shandy mengaku ingin memberikan edukasi jika tidak bisa sembarangan dalam ber sosial media karena memang ada undang-undangnya.
"Kalau ada pihak yang melampaui batas, tindak tegas pakai hukum. Bukan berarti update atau pengguna medsos tanpa rasa tanggung jawab. Tindakan verbal atau apa-apa ada tanggung jawabnya," pungkasnya.
Ia pun berencana akan melaporkan warganet yang menhinanya di sosial media ke pihak kepolisisan dalam waktu dekat.
"Kemungkinan hari Rabu. Karena ada pertemuan dengan yang bersangkutan dengan tim saya," katanya.
Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Aktris Shandy Aulia mengaku terganggu dengan komentar bernada hinaan yang dituliskan warganet di di akun Instagramnya.
Tidak tanggung-tanggung, netizen tersebut mengomentarinya dengan kata-kata pedas.
Bahkan, warganet menyebut bintang film Eiffel I'm In Love ini menjual diri.
Baca: Respon Shandy Aulia Usai Kesabarannya Habis Gara-gara Pesan Tak Pantas dari Netizen
Kata-kata bernada negatif itu dilontarkan warganet ketika Shandy Aulia mengunggah foto-foto dirinya yang berbusana minim.
Shandy Aulia pun geram. Lantas, dia mengunggah komentar netizen yang masuk ke direct message-nya itu ke Instagram Story.

Ada komentar yang menyebutkan bahwa Shandy Aulia sudah menjual diri karena suaminya miskin.
Netizen pun menyebutkan bahwa Shandy Aulia tidak bisa punya anak karena telah menjual diri.
Shandy Aulia tidak terima dirinya dihina semen-mena oleh warganet.
Baca: Jaga Perasaan Luna Maya, Melaney Ricardo Hanya Berikan Doa pada Reino Barack dan Syahrini
Lantas, dia mendatangi Gedung Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2019), untuk melaporkannya.
Saat itu, Shandy Aulia didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin.
Shandy Aulia mengatakan bahwa dirinya berencana untuk melaporkan akun di media sosial yang mengomentari dirinya secara pedas ke pihak berwajib.
Namun, untuk sementara ini, kata Shandy Aulia, dia baru berkonsulitasi dengan penyidik kepolisian agar laporannya bisa langsung diterima.
"Sekarang sih masih main aja, belajar cyber sama petugas polisi. Karena saya belum tahu. Jadi saya berkonsultasi juga sama polisi ditemani Bang Sandy," kata Shandy Aulia.
Hingga saat ini, Shandy Aulia mengaku sudah mengetahui identitas dan keberadaan akun yang menghina dirinya. Pelaku, menurut Shandy Aulia, tinggal di Surabaya, Jawa Timur.
"Maksudnya temen media mengertilah saya orang yang paling nggak mau cari masalah karena saya suka sesuatu yang produktif, bekerja, berkarier, berkarya," ucapnya.
"Jadi saya rasa kalau saya mengambil keputusan hari ini berarti sudah ada di titik terganggu. Biasanya saya nggak pernah begini," katanya lagi.
Menurut Shandy Aulia, dalam media sosial memang ada tempat untuk warganet berkomentar di Instagramnya.
Dia pun mempersilakan warganet komentar di akun media sosialnya, namun tidak menghina.
Ketika hinaan warganet itu terlalu kasar, maka kesabarannya pun ada batasnya sehingga pelaku yang menuliskan hinaan itu bakal dilaporkan ke pihak berwajib.
"Tapi yang ini lebih kepada yang menghina secara frontal. Itu ibaratnya ketemu orang nggak kenal, kamu ditampar, kamu tampar balik nggak? Pasti spontan dong. Itu yang saya rasakan," katanya.
Menurutnya, komentar netizen itu sangat tidak lucu sehingga membuat emosinya naik.
Selain itu, dia ingin membuat efek jera kepada warganet yang melontarkan hinaan di media sosial.
"Sebenernya kalau kata-kata makian, kotor, saya nggak ambil pusing. Tapi kalau ini come on. Kayak udah nggak lucu lagi," ujar Shandy Aulia.
Sementara itu, Sandy Arifin mengatakan bahwa dirinya dan kliennya masih mengumpulkan barang bukti berupa capture kata-kata di media sosial.
Pengumpulan capture kata-kata di media sosial itu agar laporannya kuat dan bisa langsung diterima petugas kepolisian.
"Kita juga masih nunggu itikad baik. Kalau nggak salah yang bersangkutan sempet menghubungi manajer Mbak Sandy," ucapnya.
"Kita lihat saja perkembangannya sampai tiga hari ini. Tadi sih setelah berkonsultasi sudah bulat membuat laporan untuk minggu depan," ucap Sandy Arifin.
Pengacara itu menambahkan, jika memang nantinya terduga pelaku mau meminta maaf kepada Shandy Aulia dan kliennya memaafkannya, maka rencana laporan ke polisi bisa dibatalkan.
"Tapi sambil berjalan apakah ada perubahan dari Mbak Sandy kita nggak tau. Sejauh ini sih sepakat buat laporan," ujar Sandy Arifin
(Kompas.com/Tribunnews/WartaKota)