Ribut-ribut Saham di Perusahaan Bir: Anies Ngambek ke Prasetyo, Kemudian Tebarkan Ancaman

Sayangnya, rencana Anies Baswedan itu mendapat sedikit hambatan. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi tidak merestui. Anies layangkan ancaman

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/3/2019). 

"Kami laporkan pada rakyat Jakarta bahwa wakil-wakil Anda ingin tetap memiliki saham bir, biar nanti warganya juga yang ikut menyampaikan aspirasi," kata Anies.

Namun, jika rakyat merasa sikap DPRD DKI sesuai dengan keinginan mereka, Pemprov DKI tetap akan mempertahankan sahamnya di Delta Djakarta.
Sejauh ini, Pemprov DKI tetap berencana untuk menjual saham di Delta Djakarta.

"Kalau menurut warga memang sesuai aspirasi wakilnya, kami akan jalan terus. Tapi kalau warga tidak setuju, sampaikan ke Dewan," kata Anies.
Prasetio sebelumnya menyatakan tetap menolak rencana Pemprov DKI Jakarta melepas saham di PT Delta Djakarta.

Menurut Prasetio, perusahaan bir itu tidak merugikan Pemprov DKI Jakarta. Delta Djakarta justru memberikan dividen bagi keuangan daerah.
Adapun pelepasan saham Pemprov DKI di Delta Djakarta merupakan janji kampanye Anies dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov DKI untuk melepas saham itu yakni dengan menggabungkan kepemilikan saham atas nama Pemprov DKI Jakarta dan Badan Pengelola Investasi Penanaman Modal DKI Jakarta (BP IPM Jaya), SKPD DKI yang sudah dibubarkan.

Saham yang dimiliki Pemprov DKI di Delta Djakarta sejak 1970 totalnya 26,25 persen.

5. Saham untuk pembangunan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap berencana untuk melepas saham milik Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk.

Delta Djakarta merupakan perusahaan produsen bir.

Menurut Anies, saham Pemprov DKI di perusahaan bir itu akan lebih bermanfaat jika dijual dan uangnya digunakan untuk pembangunan.

"Dana itu jauh lebih bermanfaat bila kami gunakan untuk pembangunan bagi masyarakat kita," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).

Anies menyampaikan, dividen yang diberikan Delta Djakarta untuk keuangan daerah tidak banyak berubah tiap tahunnya.

Tolak Diajak Nikah Lari, Foto Bidan Tak Senonoh Disebarkan Pacar, Polisi Bentuk Tim

Viral Foto Telanjang Siswi SMP dan SMA Bojonegoro Disebarkan Sopir: Berakhir Karena Sikap Korban

Melarikan Diri Seminggu Karena Dilarang, Pasangan Bocah Ini Akhirnya Dinikahkan, Ini Kata Camat

Dividen itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan APBD DKI Jakarta yang kini mencapai Rp 89 triliun pada 2019 ini.

"Nambahnya cuma segitu-segitu juga uangnya. Apalagi dengan ukuran APBD kita sekarang, itu menjadi kecil sekali dari situ," kata Anies.

Soal rencana pelepasan saham yang ditolak Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Anies menyebut akan melapor kepada warga.

Dia akan meminta warga Jakarta menyampaikan aspirasinya kepada DPRD DKI jika sikap DPRD itu tak sesuai aspirasi mereka.

Pelepasan saham Pemprov DKI di Delta Djakarta merupakan janji kampanye Anies dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.

Pemprov DKI sudah menanam saham di perusahaan itu sejak 1970. Rata-rata, PT Delta menyumbang keuntungan Rp 38 miliar setiap tahun.

Pemprov DKI baru saja menggabungkan kepemilikan saham atas nama Pemprov DKI dan Badan Pengelola Investasi Penanaman Modal DKI Jakarta (BP IPM Jaya) sebesar 26,25 persen.

Penggabungan saham itu menjadi salah satu proses untuk menjual saham Delta Djakarta. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved