Pileg 2019
Modal Minim, Pengemudi Ojol yang Nekat Jadi Caleg di Bekasi Cuma Beli Stiker 3 Rim
Sejuah ini, dia tetap melakukan sosialisasi kampanye dengan cara menyambangi komunitas-kominitas ojol di daerah pemilihannya.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
"30 hari sisa kampanye saya bakal lebih intens lagi, mungkin spanduk saya baru akan pasang pas 30 hari itu, soalnya kalo sekarang udah pasang spanduk, atau bikin sosialisasi modalny enggak ada" jelas dia.
Sejuah ini, dia tetap melakukan sosialisasi kampanye dengan cara menyambangi komunitas-kominitas ojol di daerah pemilihannya.
Disamping itu, dia juga meminta bantuan kepada rekan sesam ojol untuk memenangkan dirinya.
"Saya didorong jadi caleg juga dari mereka (Ojol) makanya saya memulai kampanye dari mereka juga, mudah-mudahan kalau emang bisa kepilih saya ingin aspirasi-aspirasi ojol ini bisa saya perjuangangkan," jelas dia.
• Jadi Caleg, Nur Wahid Pedagang Cakwe Keliling di Bekasi Siapkan Modal Rp 250 Juta
Dia sadar, keikutsertaanya dalam Pemilu 2019 sebagai caleg tentu memiliki banyak tantangan dan pesaing, terlebih kata dia, Dapil III DPRD Kabupaten Bekasi merupakan dapil favorit para politisi daerah, sudah barang tentu memiliki pesaing yang cukup berat.
"Saya bukan kader, ujug-ujug dateng masuk partai karena rekomendasi Mbak Ribka Tjiptaning (pengurus DPP PDIP), udah ada yang lebih dulu (masuk kader partai), mukjizat aja kalau saya bisa terpilih, modal tampang doang saya inikan," ucapnya lalu tertawa.