Pilpres 2019

Dahnil Anzar Beberkan Fakta di Balik Video Prabowo Bentak & Tepak Tangan Aparat Viral di Twitter

Video saat calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto membentak aparat keamanan viral di media sosial, Twitter.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ilusi Insiroh
twitter
Prabowo Subianto bentak dan tepak tangan aparat. 

Sandi lalu mengaitkan dengan mantan istri Prabowo, Titiek Soeharto.

"Alhamdulilah hari ini Mbak Titiek sudah menyemangati beliau," katanya.

Sandiaga Uno pun meminta doa supaya Prabowo dan Titiek rujuk kembali.

"Paling tidak mereka bersama-sama untuk membesarkan putra mereka yaitu Mas Didit," kata cawapres 02 ini.

"Walaupun waktu itu karena politik dan segala macam mereka berpisah dan sekarang mereka sudah komit untuk berkampanye bersama-sama. Doakan saja Insya Allah rujuk lagi, Bu," tambahnya.

BPN Klaim Elektabilitas Prabowo-Sandi Unggul Tipis dari Jokowi-Ma'ruf

Sementara itu, diberitakan oleh Tribunnews.com, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhud Alynudin mengklaim bahwa elektabilitas pasangan Capres-Cawapres yang diusungnya telah menyalip pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Menurutnya, pasangan Prabowo-Sandi kini unggul tipis dari pasangan petahana. Oleh karena itu menurut Suhud hasil akhir Pemilu Presiden 2019 akan ditentukan oleh hasil di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Penentu hasil akhir akan ditentukan pertarungan di Pulau Jawa. Terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur. Oleh karena itu kami memindahkan posko pemenangan untuk memastikan kemenangan di Pulau Jawa," katanya saat dihubungi, Jumat, (8/3/2019).

Selain itu hasil akhir Pemilu Presiden, akan ditentukan oleh hasil debat ketiga, ke empat dan ke lima yang diselenggarakan oleh KPU. Debat tersebut akan mengubah perepsi masyarakat terhadap pasangan Calon.

"Kami juga akan berjuang memastikan swing voters tidak golput dan menjatuhkan pilihan ke pasangan Prabowo-Sandi," katanya.

Sebelumnya Suhud menyebut bahwa hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres Pemilu 2019 yang dilakukan oleh SPIN tidak jauh berbea dengan survei internal BPN. Adapun hasil survei SPIN elektabilat Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi hanya terpaut 8 persen.

"Hasil survei SPIN memiliki kemiripan dengan hasil internal kami. Namun, hasil survei internal kami elektabilitas Prabowo-Sandi memasuki bulan Maret sudah unggul tipis," ujar Suhud.

Suhud mengatakan secara kesluruh survei menunjukan bahwa elektabilitas Jokow-Ma'ruf stagnan pada angka 50 persen. Sementara itu tingkat keterpilihan Prabowo-Sandi terus merangkak naik.

Suhud menambahkan naiknya elektabilitas Prabowo-Sandi, disebabkan oleh berubahnya sikap swing voters yang disebabkan oleh intensifnya kampanye Sandiaga Uno.

"Sebaliknya trend elektabilitas. Prabowo-Sandi yang terus naik yang disebabkan oleh kampanye yang dilakukan oleh Pak Sandi Uno. Jarak selisih yang tidak terlampau besar, yang kemungkinan akan berubah oleh sikap pilihan dari swing voters di saat pencoblosan," katanya.

Hal senada diungkapkan oleh juru bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak. Ia mengatakan bahwa di bulan Maret, tingkat keterpilihan Prabowo-Sandi, menyalip Jokowi-Ma'ruf.

"Survei internal, kita sudah crosing, sudah unggul," pungkas Dahnil. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved