JPO Jembatan Gantung Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Harus Bertaruh Nyawa Saat Menyeberang Jalan
Hantaman truk itu membuat akses JPO yang ada di sisi jalan dari arah Grogol menuju Kalideres terpaksa dibongkar.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Sejak rusak akibat tersangkut truk pada tahun 2017 silam, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jembatan Gantung, di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat belum juga diperbaiki.
Hantaman truk itu membuat akses JPO yang ada di sisi jalan dari arah Grogol menuju Kalideres terpaksa dibongkar.
Kemudian sejak Oktober 2018, giliran akses JPO yang ada di sisi jalan sebaliknya turut dibongkar dengan alasan untuk direnovasi.
Namun berdasarkan pantauan TribunJakarta.com hingga saat ini kondisi JPO Jembatan Gantung belum juga diperbaiki.
Hal itu membuat pejalan kaki, baik yang ingin menyeberang jalan atau pun naik TransJakarta dari Halte Jembatan Gantung harus menyeberang di jalan raya.
Hal tersebut tentunya sangat membahayakan lantaran arus kendaraan yang melaju di jalan tersebut cukup kencang.
Ditambah lagi, banyaknya kendaraan berat seperti bus dan truk yang melintas di kawasan tersebut.
Seorang petugas TransJakarta dikerahkan untuk membantu para pejalan kaki menyeberang jalan atau pun naik dan turun TransJakarta dari halte ini.
Kondisi JPO yang memprihatinkan dikeluhkan oleh para pejalan kaki yang harus menyeberang atau pun naik TransJakarta dari JPO dan halte Jembatan Gantung.
"Seram ya tentunya karena kita harus nyebrang di jalan raya yang kendaraannya kencang-kencang begini. Kalau enggak hati-hati yang ada kita bisa celaka," ujar Yogi (29) yang hendak naik TransJakarta dari Halte Jembatan Gantung, Rabu (13/3/2019).
• VIDEO Melihat Kondisi JPO di Jalan Tubagus Angke Tak Terawat
• Menengok JPO Bermotif Batik di Dekat Pasar Jembatan Dua Jakarta Barat
Sebagai warga yang kerap menggunakan halte tersebut, Yogi berharap akses di JPO tersebut segera diperbaiki.
"Ya tentunya diperbaiki lah secepatnya. Kasihan kan masyarakat kalau begini, apalagi buat orang tua yang lewat," kata Yogi.
Hal senada disampaikan Tina (35), yang setiap hari menyeberang jalan di kawasan tersebut.
Tak jarang ia harus menunggu lama untuk bisa menyeberang jalan lantaran arus lalu lintas yang cukup padat.
"Aduh ini pengen nyeberang aja musti lama banget. Lihat aja kendaraannya banyak dan pada kencang-kencang. Mau nyebrang aja susah banget," katanya.
Tak hanya akses JPO yang rusak, kondisi Halte TransJakarta di Jembatan Gantung juga memprihatinkan.
Kerusakan dan karat terlihat di halte tersebut. Atap halte juga terlihat rusak sehingga menimbulkan bocor saat hujan turun.
Hal tersebut tentu saja membuat para penumpang TransJakarta menjadi kurang nyaman dengan fasilitas yang ada.
"Kayaknya ini halte yang paling parah ya kondisinya di Jakarta. Gimana kita bisa nyaman pakai kendaraan umum kalau fasilitasnya enggak diperhatikan," kata Zidan yang sedang menunggu kedatangan TransJakarta.