Pilpres 2019

Agum Gumelar Ungkap Soal Pemberhentian Prabowo, Mantan Panglima TNI Gatot Pernah Beri Kesaksian Ini

Agum Gumelar mengungkap kronologi pemecatan Prabowo sebagai Mantan Danjen Kopassus karena kasus penculikan aktivis 1998.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Kompas.com/Kristianto Purnomo
Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya saat Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Agum Gumelar  mengungkap kronologi pemecatan Prabowo sebagai Mantan Danjen Kopassus karena kasus  penculikan aktivis 1998.

Agum Gumelar menceritakan terkait dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan Prabowo  Subianto dalam sebuah video berdurasi 9 menit.

Dalam video tersebut, tampak Agum Gumelar memakai baju putih tampak menceritakan kisahnya  yang menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) di tahun 1998.

Lalu, Agum juga bercerita soal DKP yang turut memeriksa Letjen Prabowo Subianto di tahun 1998 yang kini menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.

"Anggota DKP tugasnya memeriksa kasus pelanggar HAM, berjalanlah DKP memeriksa satu bulan lebih, memeriksa yang namanya Prabowo Subianto," ujar Agum Gumelar dalam video.

"Dari hasil pemeriksaan mendalam di dapat fakta, bukti yang nyata bahwa dia telah melakukan pelanggaran HAM berat."

"Saya di samping anggota DKP, Tim Mawar (berisikan Prabowo) yang melakukan itu anak buah saya semua dong, saya melakukan pendekatan dari hati ke hati dengan mereka, di luar kerjaan DKP karena dia bekas anak buah saya," tambah Agum Gumelar.

Agum Gumelar lalu mengatakan dirinya mengetahui lokasi tempat pembuangan jasad orang yang diculik tersebut.

Lowongan Kerja Tenaga Pendukung Biro Logistik KPU RI, Dibuka Sampai 22 Maret, Intip Syaratnya!

Panduan Lengkap Lapor SPT Tahunan Pribadi via Online, Cara Dapat Efin hingga Sanksi Keterlambatan

"Di sinilah saya tahu matinya orang-orang itu, di mana di buangnya saya tahu betul," kata Agum lagi.

Sementara itu, Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo memberikan kesaksiannya terkait pemecatan Prabowo Subianto.

Follow Juga:

Hal itu diungkapkan Gatot Nurmantyo saat menjadi narasumber di kanal YouTube Pandji  Pragiwaksono dilansir TribunJakarta.com pada Rabu (13/3/2019).

Di awal perbincangan, Pandji Pragiwaksono menuturkan institusi TNI yang kerap sering dikaitkan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Kemudian, berkaitan dengan Pilpres 2019, Prabowo yang seorang purnawirawan juga sering disebut pelaku pelanggaran HAM dan dicopot oleh Wiranto kala itu.

"Saya mohon maaf tapi publik melihat TNI itu problematik, satu sisi kita melihat TNI adalah yang terdepan dalam urusan membela tanah air, tapi kalau kita ngomongin isu HAM ,TNI itu selalu kebawa-bawa."

Istri Terduga Teroris Ledakkan Diri Pakai 4 Bom di Sibolga & Berkaitan dengan ISIS, Ini Faktanya

Ramalan Zodiak Kamis 14 Maret 2019, Leo Bakal Dapat Keberuntungan, Sagitarius Sibuk Introspeksi

Dampingi Putra Ahok Promosikan Restoran, Keberadaan Veronica Tan Jadi Sorotan hingga Tuai Pujian

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved