Jokowi Berani Kunjungi Lokasi Ledakan Bom Sibolga, Iwan Fals Singgung Soal Masuk Got
Jokowi mengunjungi lokasi penyergapan teroris yang diakhiri aksi bom bunuh diri itu, hanya lima hari setelah kejadian.
"Rasa bangga dan salut kami kepada Bapak Presiden Jokowi beserta dengan Ibu, yang telah memberikan contoh dan siap di depan untuk melindungi warganya yang sedang menghadapi masalah. Doa kami Bapak Jokowi dan Ibu selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, beserta dengan keluarga,” sambungnya, dengan wajah gembira.
Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Sibolga besera dengan Ibu Negara berlangsung aman dan kondusif.
Antusiasme masyarakat untuk bertemu dan bersalaman dengan Presiden tidak terbendung.
Masih Dirawat Intensif
Sementara, seorang korban dampak aksi bunuh diri yang dilakukan terduga teroris pada Rabu (13/3/2019) diri hari di Jalan Cendrawasih Gang Serumpun, Kota Sibolga, Sumatera Utara, kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Korban bernama Radiah Tamba (45), warga Jalan Gambolo, Kelurahan Pancuran Pinang, Kota Sibolga.
"Saat ini masih dirawat di RS Metta Medika Sibolga, tepatnya di lantai IV dengan kondisi wajah dan mata masih lebam serta telinga masih sering mengeluarkan darah," kata adik korban, Rukiah Tamba (43), di Sibolga, Senin (18/3/2019).
• Dapat Keringanan dari PSSI, PSMS Medan Dapat Potongan Denda 50 Persen
• Sekda Kota Tangerang Soroti Bangunan Fisik Posyandu, Kader Diminta Lebih Menjaga Kebersihan
• Tambah Kekuatan di Lini Depan, Persija Jakarta Resmi Datangkan Yogi Rahadian
Ia mengatakan, pada Rabu dini hari itu, kakaknya diminta adiknya yang lain, Sakdiah Tamba, menemaninya untuk mengambil jaket ke Gang Sedaun, yang lokasinya bersebelahan dengan Gang Serumpun, lokasi terjadinya ledakan bom.
Saat mereka sampai di lokasi, terjadilah ledakan bom yang dahsyat tersebut, dan Radiah Tamba terpental dan tergeletak di gang itu dengan kondisi berlumuran darah pada wajahnya, sedangkan Sakdiah Tamba berhasil selamat.
"Tinggallah kakak kami ini di lokasi dengan kondisi tidak sadarkan diri. Warga pun langsung mengangkatnya ke becak dan dilarikan ke RSU Metta Medika dini hari itu juga," jelasnya.
Sejak kejadian itu, menurut Rukiah, kakaknya belum pernah dikunjungi atau dilihat pihak pemerintah, padahal kakaknya telah menjadi korban.
Atas dasar itu pihak keluarga menghubungi Wakil Ketua DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumory, untuk memberitahukan bahwa ada korban bom Sibolga yang terlupakan.
"Kasihan juga melihat kakak saya ini, sepertinya terlupakan. Kami tidak tahu bagaimana tindak lanjut pengobatannya," cetusnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumory yang menerima informasi dari pihak keluarga, langsung menemui korban.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran saya bersama tim ke rumah sakit ini, ada perhatian dari pemerintah untuk mendata korban guna mendapatkan perhatian dan bantuan," harapnya.