Narkoba dalam Kemasan Minuman, Kepala BNN: Pedagang di Sekolah Harus Didata

"Jadi nanti melibatkan Puskesmas, setiap dokter di puskesmas bisa menjadi konsultan karena kita ingin mendata berapa real jumlah pengguna," lanjutnya.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko menyambangi kantor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara, Kamis (21/3/2019). 

Belakangan diketahui, peredaran Happy Water terjadi di sebuah klub malam di bilangan Jakarta Barat.

Happy Water diedarkan kepada pengunjung tempat hiburan malam itu dan tidak menutup kemungkinan sudah sampai ke kalangan artis maupun pejabat.

Happy Water ini dikonsumsi dengan cara diseduh dengan air dan langsung diminum.

Belum Punya Lampu Penerangan, Pengelola RPTRA Pulo Besar Selalu Awasi Anak-anak yang Bermain

Eskalator di Lantai II AKS Pasar Baru Jakarta Pusat Tak Berfungsi, Pengunjung: Pegal Kaki Saya

Nasib Ezra Walian di Timnas U-23: Terganjal Timnas Belanda, Diadukan ke FIFA dan Janji

Adapun Happy Water dalam kemasan Nutrisari ini mengandung metamfetamin dan benzoate.

Menurut Yuanita, efek dari mengonsumsi Happy Water lebih kudang sama seperti efek dari inex atau pil ekstasi.

"Dan bisa dikontrol. Jadi pada saat dia di tempat hiburan dia bisa cepat on, tapi ketika dia sudah bekerja seperti biasa, dia biasa lagi, normal. Jadi bisa dikendalikan dengan suasana hati. Itu yang membedakan," ucap Yuanita.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved