Pilpres 2019

OK OCE Disebut Gagal, Sandiaga Uno Beberkan Data: Meski Terus Dihujat, Program Berkembang

Program Oce Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE) yang digaungkan capres nomor urut 02 Sandiaga Uno terus menuai sorotan.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ilusi Insiroh
TribunJakarta.com/Mohamad Afkar Sarvika/Kompas.com/Alsadad Rudi
Cawapres 02 Sandiaga Uno nobar debat kedua capres di Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (17/2/2019) - Sebuah minimarket OK-OCE Mart yang berlokasi di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Program Oce Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE) yang digaungkan capres nomor urut 02 Sandiaga Uno terus menuai sorotan.

Program OK OCE Sandiaga Uno saat menjabat wakil Guberur DKI Jakarta itu kian ramai diperbincangkan menjelang 17 April 2019 mendatang.

Beberapa tokoh politik pun ikut menanggapi terkait program OK OCE yang dibuat Sandiaga Uno.

Seperti halnya politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu yang mengkritik program OK OCE.

Menurut Adian Napitupulu, Sandiaga Uno telah gagal menjalani program OK OCE.

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber porgram acara Apa Kabar Indonesia Malam TVOne beberapa waktu lalu.

Dalam program tersebut, Adian Napitupulu awalnya mengkitik tentang gagasan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno.

Live RCTI Timnas U-23 Indonesia Kontra Thailand di Kualifikasi Piala Asia, Simak Jadwal Lengkapnya

3 Amalan yang Dianjurkan Rasulullah SAW di Malam Jumat, Bisa Dimudahkannya Dikabulkan Doa

Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Eropa 2020, Ronaldo Kembali Perkuat Portugal

Menurut Adian Napitupulu, selama ini Sandiaga Uno belum ada satupun gagasan yang disampaikan Sandiaga Uno.

Adian Napitulu menyebut bahwa Sandiaga Uno lebih banyak bergaya.

"Kita harap bahwa debat ini jadi tempat adu gagasan atau gaya itu dua hal berbeda."

"Kalau gagasan, kita ragukan Sandi punya gagasan, kalau gaya memang bergaya terus dia."

"Gagasan apa yang disampaikan Sandi, tidak ada selama ini," ujar Adian Napitulu seperti dikutip dari tayangan YouTube Talkshow TVOne.

Kemdian, Adian Napitupulu juga turut menyoroti program Sandiaga Uno, OK OCE.

Menurutnya Sandiaga Uno telah gagal menjalani program OK OCE.

"OK OCE gagal, apalagi," paparnya.

Adian Napitupulu dan Arie Mufti.
Adian Napitupulu dan Arie Mufti. (Youtube Talkshow tvOne)

Dalam kesempatan itu, pernyataan Adian Napitupulu langsung dibantah Timses BPN Prabowo-Sandiaga, Arie Mufti.

Arie Mufti pun menyebut bahwa apa yang disampaikan Adian Napitupulu tidak memiliki dasar.

Hotman Paris Bandingkan Tawaran Harga Kencan Olivia Noor, Cita Citata Emosi: Ditawar Aja Bangga!

Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Eropa 2020, Ronaldo Kembali Perkuat Portugal

Ditanya Apakah Gisel Istri Idamannya atau Tidak, Wijin Salah Tingkah, Eks Gading Marten Tersipu Malu

"Gagal adalah labeling dari kelompok Anda."

"Anda tak punya dasar bilang OK OCE gagal."

"Bagaimana Anda bilang gagal, Bank Indonesia bilang berhasil," bebernya.

Terlepas dari hal itu, Sandiaga Uno pun angkat suara terkait banyaknya pemberitaan yang menyebut bahwa OK OCE telah gagal.

Dikutip dari laman kompas.com dalam artikel: Sandiaga Sebut Total Investasi OK OCE Capai Rp 359 Miliar, Sandiaga Uno, menyebut total investasi program , hingga saat ini sudah mencapai Rp 359 miliar.

Total investasi tersebut, kata Sandiaga, didapatkan dari berbagai sumber, termasuk laporan ekonomi regional Bank Indonesia tahun 2018.

"Tumbuh total investasi dari program OK OCE Rp 359 miliar dan sudah menyumbangkan di DKI Jakarta," ujar Sandiaga saat mengunjungi warga di wilayah Bukit Duri, Jakarta Timur, Kamis (21/3/2019).

Warga Bekasi Ini Rutin ke Pasar Baru Belanja Pakaian Bekas Berkualitas

Keren! Bus Listrik Ini Siap Meluncur di Jakarta

Indra Sjafri Optimis Bisa Tumbangkan Thailand di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

Namun demikian, ia menagaskan pengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di DKI Jakarta sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Program OK OCE, lanjutnya, sudah menggaet 90.000 wirausaha di Jakarta.

Ia menargetkan dalam jangka waktu lima tahun sudah bisa menampung 200.000 wirausaha.

"Meskipun dihujat terus, program OK OCE terus berkembang signifikan. 29.356 tenaga kerja dibuka oleh OK OCE, beberapa izin usaha UMKM juga diterbitkan," paparnya.

Suasana OK OCE Mart yang tutup di Jalan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Selasa (19/3/2019).
Suasana OK OCE Mart yang tutup di Jalan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Selasa (19/3/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Keseriusan program OK OCE yang dicanangkan Sandiaga juga diperlihatkan saat dirinya mengunjungi Perkampungan Industri Kecil (PIK), Rabu (20/3/2019).

Ia berjanji program OK OCE mampu memulihkan perekonomian Indonesia.

Di sisi lain, Sandiaga Uno menjelaskan OK OCE adalah kegiatan yg mengembangkan wirausaha dan membangkitkan semangat entrepreneurship kepada seluruh Warga DKI yang akan diangkat ke level nasional.

Sandiaga mengklaim program OK OCE setengahnya sudah tercapai.

"DKI menargetkan 200 ribu pengusaha baru. Belum dua tahun sudah hampir 100 ribu. Jadi hampir setengah tercapai dan InsyaAllah ini kita angkat ke level nasional. Kita ingin OK OCE membuka peluang bagi 2 juta pengusaha baru pemula baru kenapa karena umkm ini pencipta 90 persen dari lapangan kerja," lanjutnya.

Demi Servis Kamera, Warga Bandung Datang ke Lantai II AKS Pasar Baru Jakarta Pusat

Bernilai Seni Tinggi, Lukisan dari Ampas Kopi Ini Dijual Seharga Jutaan Rupiah

Ditanya Apakah Gisel Istri Idamannya atau Tidak, Wijin Salah Tingkah, Eks Gading Marten Tersipu Malu

Selain itu, Sandi memberikan contoh program OK OCE saat ini masih berjalan dengan berbelanja sabun cair dan beberapa cemilan di OK OCE Mart Cakung, saat kunjungannya ke Perkampungan Industri Kecil (PIK), Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur siang tadi, Rabu (20/3/2019).

"Ini buktinya di DKI. Kita kasih lihat sudah dibuktikan omset 5 juta per hari. Memang jauh dari hingar bingar, jauh dari pencitraan pemberitaan tapi ini ekonomi rakyat," katanya.

Sandi menjelaskan OK OCE Mart di Cakung tetap berjalan karena masyarakat mendukung.

"Karena masyarakat ini mendukung dan sistemnya koperasi. Ini milik anggota dan anggota belanja di sini, Alhamdulillah. 70 : 30 produknya masih banyak yg dari pengusaha besar tapi nanti makin banyak dari UMKM," tutupnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved