Wawancara Eksklusif
Wiranto Geregetan pada Berita Bohong, Gunakan UU Terorisme Untuk Jerat Penyebar Hoaks
Masalah yang menyita perhatian khalayak saat ini yaitu beredarnya berita hoaks (palsu) yang diarahkan kepada pasangan calon presiden wakil presiden.
Bagaimana langkah pemerintah mengantisipasi penyerangan penyerangan yang dilakukan hacker?
Ada. Sudah ada. Sampai pengamanan jaringan pemilu nya sudah ada. Pengamanan instrumen instrumen yang ada di pemilu juga sudah. Tidak saya jelaskan.
Siapa yang mengamankan, bagaimana cara mengamankannya, pokoknya ada macem macem tangkap. Gitu saja.
Tim dipimpin Kemenko Polhukam?
Koordinasi. Yang pimpin sama sama. Kolaborasi itu semuanya bersatu. Koordinatornya di Kemenko Polhukam. Koordinator dengan mimpin itu beda.
Menjamin situs KPU tidak akan di hack?
Kami ini dari dulu sejak diangkat itu otomatis bekerja keras. Tadi sudah saya katakan, kami aparat keamanan bekerja sama dengan penyelenggara pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Berkolaborasi, berusaha semaksimal mungkin agar pemilu aman. Jaminan keamanan sebetulnya ada di seluruh rakyat Indonesia.
• Jauh dari Kesan Membosankan, Ini 5 Museum Kekinian di Jakarta
• VIDEO Museum Gajah,Tempat Bersejarah dan Kaya Benda Prasejarah
• Mulai Kesulitan, Ezra Walian Sebut Level Taktik di Indonesia dan di Belanda Tidak Bisa Dibandingkan
Kalau kami jamin, tapi Anda mengacau, bagaimana? Siapa yang salah? Mari kita menjamin bersama sama antara seluruh pemangku kepentingan, seluruh elemen masyarakat.
Kalau tiap elemen lari sendiri, ndak mau berkolaborasi, yang jamin siapa? Kita minta jaminan dari seluruh elemen ini. Ayo kita sama sama menyukseskan Pemilu. (dennis)