Temuan Uang di Ruang Menag Dikaitkan dengan Jual Beli Jabatan, Lukman Hakim Kasih Pengakuan

Sekjen PPP Arsul Sani bersuara terkait temuan uang ratusan juta di ruang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin, melayat ke rumah Panda Nababan, yang berada di Jalan Jombang Raya, Gang Damai, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) Kamis, (13/9/2018). 

Menurut dia, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Lukman atas kepemilikan uang itu.

 Kuasa Hukum Akui Steve Emmanuel Pengguna Narkoba

 SPPN Dukung Polisi Terkait Pengusutan Kasus Perampasan Mobil Tangki

 Kecelakaan Etiopian Airlines Sama dengan Lion Air, KNKT Ajukan Penawaran Kerjasama Investigasi

Selain itu, Arwani mengatakan bukan hal yang aneh jika terdapat uang tunai di ruang kerja menteri.

"Masa menteri enggak boleh punya uang ratusan juta rupiah? Masa saya anggota DPR enggak boleh punya uang ratusan juta? Lalu kalau punya uang ratusan juta langsung diasumsikan itu uang korupsi, ya enggak bisa dong," kata Arwani.

Arwani pun yakin Lukman yang juga kader PPP itu tidak akan terseret dalam kasus ini.

Dia berpendapat Lukman adalah orang yang bersih.

Wakil Presiden Jusuf Kalla turut memberikan tanggapan terkait penemuan uang ratusan juta di ruang kerja Lukman Hakim.

Kalla menganggap wajar apabila ditemukan uang di ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim.

"Lazim dong. Selalu namanya kas kecil. Ya kan. Dan itu juga menteri ada dana operasionalnya. Dan cash dana operasionalnya," kata Jusuf Kalla, Selasa (19/3/2019), dilansir Kompas.com.

Kalla mengatakan, keberadaan uang di ruangan Lukman bukan hal yang aneh lantaran setiap menteri biasanya mempersiapkan anggaran operasional untuk berbagai kebutuhan.

Selain itu, uang tersebut juga biasanya dipegang oleh sekretaris.

 Beberkan Sikap Gisella Anastasia, Wijaya Saputra Singgung Aura Positif: Wow Gitu

 Prabowo Dekati Jokowi di Survei Kompas, Faldo Maldini Harap Ada Keajaiban di Kampanye Rapat Umum

 Sebentar Lagi Ada Terminal Penerbangan Bertarif Murah di Bandara Soekarno-Hatta

Bahkan, wapres mengatakan, jika kantornya digeledah pasti juga akan ditemukan uang yang disediakan untuk kebutuhan operasional.

"Kalau uang di kantor itu di mana-mana. Pasti kita ada menyiapkan dana cash di kantor untuk hal-hal yang penting."

"Kalau kantor saya digeledah pasti ada uangnya. Masak sekretaris tidak pegang uang. Kalau kita tiba-tiba mau belanja atau macam-macam, mau beli sesuatu," lanjut Kalla.

Namun, Presiden Joko Widodo enggan berkomentar banyak tentang uang ratusan juta temuan KPK di laci Menteri Lukman Hakim.

Alasan Jokowi tak ingin berkomantar adalah karena kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved