Temuan Uang di Ruang Menag Dikaitkan dengan Jual Beli Jabatan, Lukman Hakim Kasih Pengakuan
Sekjen PPP Arsul Sani bersuara terkait temuan uang ratusan juta di ruang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM - Sekjen PPP Arsul Sani bersuara terkait temuan uang ratusan juta di ruang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Ia menyebut Lukman Hakim bukan sosok yang neko-neko.
Terkait temuan uang ratusan juta itu, Arsul Sani mengungkapkan fakta lain.
Seperti diketahui bahwa belum lama ini penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang Menag Lukman Hakim.
Hasil penggeledahan tersebut, KPK menemukan uang senilai ratusan juta rupiah.
"Tentu saya harus percaya dengan Pak Menag karena selama ini memang beliau bukan figur yang neko-nekolah dalam soal uang," kata Arsul Sani di kantor DPP PPP, Rabu (20/3/2019) kepada Kompas.com.
"Ya tentu Pak Arwani (Wakil Ketua Umum PPP), saya, setelah adanya penyitaan uang dari ruang kerja Pak Menteri Agama, kami tentu berkomunikasi dengan Pak Menteri Agama, karena beliau kan memang kader PPP, ya," kata Arsul di kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Arsul Sani memaparkan uang senilai total Rp 180 juta dan 30.000 dolar AS yang disita KPK merupakan honor Lukman Hakim selama menjadi menteri.
"Pak Menteri Agama menyampaikan 'Mas itu tidak ada uang yang aneh-aneh, itu semua uang itu adalah semua honor-honor saya selama menjadi menteri dan itu ada dalam begitu banyak amplop'. Kira-kira seperti itu," kata Arsul Sani.
• Polisi Cari Saksi Ojol yang Melihat Kejadian Pencurian Uang Dana BOS SDN Harapan Baru III Bekasi
• Sebentar Lagi Ada Terminal Penerbangan Bertarif Murah di Bandara Soekarno-Hatta
• Mulai Rp 99 Ribu per Orang, Bisa Makan Korean Barbeque Sepuasnya di Pochajjang
Kepada Arsul Sani, Menag Lukman Hakim menegaskan bahwa uang tersebut diperoleh secara sah.
Arsul Sani pun membeberkan PPP percaya Menag Lukman Hakim merupakan figur yang bersih.
Pernyataan Arsul Sani sendiri tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Waketum PPP, Arwani.

Beberapa waktu lalu Arwani mengatakan, uang yang ditemukan KPK di ruang Menag Lukman Hakim adalah honor.
Honor tersebut tidak berkaitan dengan kasus jual beli jabatan yang sedang diusut KPK.
"Kami diinfokan, itu uang-uang honor, honor sebagai menteri. Menteri kunjungan ke mana kan ada honornya, ada sebagai pembicara, narasumber, itu kan ada honornya semua," ujar Arwani Selasa (19/3/2019), mengutip Kompas.com.
Menurut dia, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Lukman atas kepemilikan uang itu.
• Kuasa Hukum Akui Steve Emmanuel Pengguna Narkoba
• SPPN Dukung Polisi Terkait Pengusutan Kasus Perampasan Mobil Tangki
• Kecelakaan Etiopian Airlines Sama dengan Lion Air, KNKT Ajukan Penawaran Kerjasama Investigasi
Selain itu, Arwani mengatakan bukan hal yang aneh jika terdapat uang tunai di ruang kerja menteri.
"Masa menteri enggak boleh punya uang ratusan juta rupiah? Masa saya anggota DPR enggak boleh punya uang ratusan juta? Lalu kalau punya uang ratusan juta langsung diasumsikan itu uang korupsi, ya enggak bisa dong," kata Arwani.
Arwani pun yakin Lukman yang juga kader PPP itu tidak akan terseret dalam kasus ini.
Dia berpendapat Lukman adalah orang yang bersih.
Wakil Presiden Jusuf Kalla turut memberikan tanggapan terkait penemuan uang ratusan juta di ruang kerja Lukman Hakim.
Kalla menganggap wajar apabila ditemukan uang di ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim.
"Lazim dong. Selalu namanya kas kecil. Ya kan. Dan itu juga menteri ada dana operasionalnya. Dan cash dana operasionalnya," kata Jusuf Kalla, Selasa (19/3/2019), dilansir Kompas.com.
Kalla mengatakan, keberadaan uang di ruangan Lukman bukan hal yang aneh lantaran setiap menteri biasanya mempersiapkan anggaran operasional untuk berbagai kebutuhan.
Selain itu, uang tersebut juga biasanya dipegang oleh sekretaris.
• Beberkan Sikap Gisella Anastasia, Wijaya Saputra Singgung Aura Positif: Wow Gitu
• Prabowo Dekati Jokowi di Survei Kompas, Faldo Maldini Harap Ada Keajaiban di Kampanye Rapat Umum
• Sebentar Lagi Ada Terminal Penerbangan Bertarif Murah di Bandara Soekarno-Hatta
Bahkan, wapres mengatakan, jika kantornya digeledah pasti juga akan ditemukan uang yang disediakan untuk kebutuhan operasional.
"Kalau uang di kantor itu di mana-mana. Pasti kita ada menyiapkan dana cash di kantor untuk hal-hal yang penting."
"Kalau kantor saya digeledah pasti ada uangnya. Masak sekretaris tidak pegang uang. Kalau kita tiba-tiba mau belanja atau macam-macam, mau beli sesuatu," lanjut Kalla.
Namun, Presiden Joko Widodo enggan berkomentar banyak tentang uang ratusan juta temuan KPK di laci Menteri Lukman Hakim.
Alasan Jokowi tak ingin berkomantar adalah karena kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan.
"Saya enggak mau komentar, karena ini masih dalam proses pemeriksaan. Jadi saya enggak mau komentar ya," kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (19/3/2019), dilansir Kompas.com.

Jokowi menegaskan, penyelidikan kasus tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan KPK.
"Kita berikan kewenangan penuh kepada KPK untuk memeriksa kasus ini," kata dia.
Sebelumnya Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penyidik menyita uang tersebut dari laci meja Lukman.
"Kemarin sudah dilakukan penyitaan uang yang ditemukan di laci meja ruang kerja Menteri Agama. Uang tersebut akan diklarifikasi juga tentunya. Jumlahnya Rp 180 juta dan 30.000 dollar AS," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (19/3/2019) siang.
Menurut Febri, KPK akan mempelajari lebih lanjut hasil temuan itu untuk menelusuri ada atau tidaknya keterkaitan dengan kasus dugaan suap terkait seleksi jabatan di Kemenag wilayah Jawa Timur.
(TribunJakarta/Tribunnews.com)