Info Kesehatan
Alasan Pasta Gigi Tidak Tepat Digunakan untuk Obat Luka Bakar, Bisa Merusak Jaringan Kulit
Mengoleskan pasta gigi di kulit yang terkena benda panas justru akan membuat luka lebih parah, teman-teman.
Selain itu, pasta gigi juga mengandung kalsium dan peppermint yang bisa menambah risiko infeksi dan merusak jaringan kulit.
Peppermint dalam pasta gigi memang memberikan sensasi dingin pada kulit yang melepuh dan terasa panas.
Sayangnya, pasta gigi bisa menutup area yang terluka sehingga membuat suhu panas terperangkap di dalamnya.
Hal ini bisa mengakibatkan luka bakar akan semakin lama untuk bisa sembuh, lo, teman-teman.
Bahan-Bahan yang Tidak Boleh Digunakan
Selain pasta gigi, beberapa bahan lain yang mungkin pernah teman-teman gunakan untuk mengobati luka bakar sebenarnya juga tidak boleh digunakan.
Bahan yang pertama adalah es batu yang dianggap bisa mendinginkan area yang terkena luka bakar.
Sama seperti pasta gigi, es batu memang bisa mendinginkan suhu kulit yang terasa panas.
Namun, es batu juga bisa memperparah kondisi kulit yang menderita luka bakar.
Es batu atau air dingin akan memperparah kondisi luka bakar karena dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan sejenis luka bakar yang disebut cold burn.
Berbagai jenis minyak atau mentega kadang juga digunakan untuk mengobati luka bakar oleh beberapa orang.
Namun, ternyata kedua bahan tersebut juga tidak boleh digunakan untuk mengobati luka bakar, nih, teman-teman.
Minyak dan mentega dapat membuat suhu panas terperangkap dan mencegah pemulihan luka bakar menjadi lebih lama sembuh.
Selain itu, mentega juga bukan merupakan bahan yang steril dan bisa digunakan pada luka.
Kalau ada yang pernah melakukan pertolongan pertama pada luka bakar menggunakan putih telur, hal ini juga tidak boleh dilakukan, teman-teman.