Viral di Instagram, Orangtua Bayi Amelia Protes RS di Medan, Menduga Putrinya Tewas Ditelantarkan
Viral di Instagram video kemarahan orangtua bayi Amelia Putri Karolina br Pinem yang berusia 8 bulan, terhadap RSUD Sidikalang.
Setelah menunggu cukup lama, bayi Amelia kemudian diputuskan akan dirujuk ke RS Bina Kasih Medan.
Dalam proses pemindahan pasien itu, Ricardo mengaku dimintai uang sebesar Rp 10 juta sebagai penjamin.
"Kami diminta untuk menyediakan uang Rp 10 juta sebagai panjar," beber Ricardo.
Namun, proses pemindahan korban juga mengalami beberapa kendala.
Dijelaskan oleh pihak rumah sakit, ambulans milik rumah sakit Sidikalang dikatakan sedang tidak ada.
"Kami melihat ada tiga ambulans di area parkir. Saat kami tanya, petugas bilang ketiga-tiganya rusak parah. Akhirnya, kami keluarga yang pontang-panting mencari ambulans ke puskesmas." kata Ricardo.
"Kami khawatir, Amelia keburu 'lewat' (meninggal dunia) jika tidak segera dilarikan ke Medan. Untungnya dapat," beber Ricardo lagi.
Tak berselang lama, ambulans puskesmas yang dicarikan kelurga korban, akhirnya tiba di lokasi.
Saat bayi Amelia akan dibawa ke dalam ambulans, Ricardo mengaku melihat keanehan dari tabung oksigen korban.
"Sempat aku bilang, tabung oksigennya ini sudah habis. Namun petugas menjawab belum dan buru-buru membawa Amelia ke dalam ambulans," jelas Ricardo.
Saat itulah, perdebatan antara pihak RS Sidikalang dan keluarga tak terhindarkan.
Keluarga merasakan kecurigaan setelah melihat bayi Amelia tidak bergerak lagi.
Tarikan nafas korban yang sebelumnya tampak tersengal-sengal juga sudah tidak tampak.
Meski melihat kecurigaan tersebut, pihak rumah sakit masih terus menyakini bahwa korban masih bernyawa.
Barulah, petugas medis yang ada di dalam ambulans, memberikan keterangan bahwa tabung milik bayi Amelia sudah habis.
