11 Pelajar SMP di Jakarta Utara Diduga Terlibat dalam Video Viral Murid Sawer Guru

11 pelajar SMP di Jakarta Utara diduga terlibat dalam video murid sawer guru yang viral di media sosial sejak Jumat (22/3/2019) lalu

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Frans Hendrik Garang ketika ditemui awak media, Selasa (26/3/2019) di Cilincing, Jakarta 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - 11 pelajar SMP di Jakarta Utara diduga terlibat dalam video murid sawer guru yang viral di media sosial sejak Jumat (22/3/2019) lalu.

Kepala Sekolah tempat 11 siswa itu belajar, Frans Hendrik Garang menyebut, mereka terdiri dari sembilan orang siswa dan dua orang siswi kelas 9 sekolah tersebut.

"11 anak itu. Yang laki-laki itu sekitar sembilan orang, dua orang yang merekam perempuan," kata Garang ketika dijumpai di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (26/3/2019).

Garang mengatakan, aksi tidak terpuji berupa para siswa yang menyawer guru PLKJ bernama Suhartini itu pun direkam oleh dua orang siswi.

Keduanya kemudian mengunggah rekaman video tersebut ke media sosial. Tak sampai 24 jam, salah satu rekaman video tersebut ternyata viral.

"Ada dua siswa yang mengambil video, dari depan dan dari belakang. Yang memviralkan itu yang merekam dari belakang," kata Garang.

Garang menuturkan, di luar dua siswi tersebut, sembilan siswa yang melakukan aksi saweran kepada gurunya memang dikenal sebagai murid yang nakal.

Ada sekitar lima orang yang dikenal sebagai murid nakal dan sisanya menjadi ikut-ikutan.

"Memang agak badung. Terikut lah. Tapi bukan 11 orang itu yang badung ada 4-5 orang lah," kata Garang.

Dijelaskan Garang, mereka yang dikenal nakal tersebut tak jarang terlibat berbagai kasus.

Tak jarang juga orang tua mereka sampai dipanggil akibat perilaku mereka di sekolah.

"Misalnya kasus bolos, tidak mengikuti pendalaman materi, tidak mengikuti yang baik. Itu orang tua mereka sampai sering dipanggil," ucap Garang.

Aksi para siswa dalam video tersebut terjadi pada hari Jumat (22/3/2019) lalu.

Saat itu, para siswa yang aksinya terekam dalam video tersebut sedang berganti pakaian usai mengikuti pelajaran olahraga.

Usai pelajaran olahraga, para siswa yang melakukan aksi tersebut kemudian bergegas kembali ke kelas.

Garang menjelaskan saat itu kegiatan belajar mengajar sudah memasuki jam ke 5 atau jam mata pelajaran PLKJ dengan guru pengampu bernama Suhartini.

Para siswa yang masih belum selesai berganti baju pun melakukan aksi tidak terpuji ketika guru Suhartini masuk kelas.

Tak hanya mengelilingi Suhartini dan bernyanyi, mereka juga menyawer sang guru.

Organda Tangsel Soroti Kelaikan Jalan Transjakarta Rute Pondok Cabe-Tanah Abang

Bhayangkara FC punya Pemain Muda Berjuluk Marcelo

Stasiun MRT Bundaran HI Telah Ramai Dipenuhi Penumpang

Kemudian, setelah beberapa menit, sang guru pun berupaya menegur para siswa tersebut supaya pelajaran bisa dimulai.

Suhartini, kata Garang, sempat menegur para siswa beberapa kali hingga akhirnya mereka memberhentikan aksi tidak terpuji itu.

Garang menambahkan, guru yang bersangkutan tidak sadar bahwa kejadian tersebut ternyata direkam dua orang siswi di dalam kelas itu.

Guru tersebut juga tidak memberitahu aksi tidak terpuji tersebut kepada Kepala Sekolah hingga video itu viral.

Adapun sampai saat ini pihak sekolah masih berkoordinasi dengan Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara untuk menentukan nasib selanjutnya 11 murid itu.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved