Boleh Makan dan Minum di Stasiun MRT Jakarta, Asal Tidak di dalam Area Berbayar
"Boleh, tapi makannya di tenant-tenant (penyewa tempat) seperti Starbucks dan tenant lainnya yang ada di stasiun MRT," kata Dwi.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Manajer Stasiun MRT Bundaran HI, Dwi Masruri mengatakan bahwa para calon penumpang kereta MRT hanya diperbolehkan makan dan minum di area tidak berbayar.
"Boleh, tapi makannya di tenant-tenant (penyewa tempat) seperti Starbucks dan tenant lainnya yang ada di stasiun MRT," kata Dwi kepada TribunJakarta.com di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019).
Penyewa-penyewa tersebut, kata Dwi, berada di lantai 'councourse'.
Dwi melanjutkan, kalau habis membeli makan dan minum di tempat tersebut, para calon penumpang tak diperbolehkan membawa makanan dan minuman masuk ke dalam area berbayar.
• Penumpang Makan di Dalam Kereta dan Stasiun MRT, Dodi Permadi: Bukan Diusir, Hanya Diimbau
• Tak Setuju MRT Dipatok Maksimal Rp 14 Ribu, M Taufik : Tak Ada Urusan Tarif Murah Sama Pemilu
"Nah, kalau sudah beli tiket dan sudah masuk dia area berbayar, itu enggak boleh makan sama minum," lanjut Dwi.
Dwi menambahkan, saat ini para petugas keamanan bekerja cukup baik dalam mengimbau para penumpang agar tak makan dan minum di dalam stasiun mau pun dalam kereta MRT.
"Sejauh ini para petugas sudah bekerja dengan baik, ramah, murah senyum dengan para penumpang," pungkas dwi.