Perawat RS Adam Talib yang Diduga Tewas Overdosis Dikenal Sebagai Sosok Pendiam

Seorang perawat berinisial AG (21), ditemukan tewas di ruang istirahat RS Adam Talib, Jalan Raya Teuku Umar, Cikarang Barat.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Rumah Sakit Adam Talib di Jalan Teungku Umar, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG BARAT - Seorang perawat berinisial AG (21), ditemukan tewas di ruang istirahat RS Adam Talib, Jalan Raya Teuku Umar, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa, (26/3/2019) dini hari.

Perawat laki-laki ini diduga overdosis obat yang disuntikkan sendiri ke tubuhnya.

Polisi juga menemukan sejumlah alat bukti seperti bekas jarum suntik dan obat-obatan di lokasi kejadian.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu Elman, mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, terutama rekan kerja AG yang pada saat kejadian berada satu shift.

"Kita sudah periksa dua orang yang pertama kali melihat jasad korban, dua orang itu perawat yang satu gtup (shift kerja) sama korban," kata Elman, Rabu (27/3/2019).

Dari keterangan saksi, lanjut Elman, AG pada malam kejadian bersikap layaknya orang normal.

Tidak ada tanda-tanda mencurigakan yang dilakukannya.

"Dia biasa melakuka aktivitas melayani pasien, nah disaat tengah malam dia istirahat di tempat perawat, perawat lain tetap bekerja melayani pasien karena bergantian kan, paginya mau subuh itu teman kerjanya melihat dia sudah meninggal dunia," lanjutnya.

Berdasarkan keterangan saksi, AG selama ini tidak pernah terlibat masalah apapun di lingkungan tempat kerjanya.

Sosoknya merupakan tergolong pendiam dan tidak terlalu banyak tingkah.

"Cerita dari teman-teman kerjanya dia pendiam, biasa-biasa saja dan mereka enggak tau kalau ada masalah seperti nornal orang lain," jelas Elman.

Sementara itu, untuk dugaan bunuh diri, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan motif tewasnya AG.

Elman menjelaskan, saat ini kasus masih di dalami terlebih pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.

"Kita masih dalami ya, karenakan ada barang bukti obat yang diduga digunakan korban sama alat suntik, nah ini kita akan panggil pihak rumah sakit kenapa obat itu bisa beredar (ke perawat)," paparnya.

Sementara itu, pihak rumah sakit sampai saat ini belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut perihal tewasnya salah satu perawatnya.

TribunJakarta.com mencoba mendatangi rumah sakit namun tidak ada satupun dari manajemen yang mau dimintai keterangan.

Bagian Humas Rumah Sakit Adam Talib juga saat itu sedang tidak berada di rumah sakit ketika TribunJakarta.com berada di lokasi.

Sedangkan untuk jenazah AG sejak kemarin sudah dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Palembang Sumatera Barat.

"Dia selama ini ngekos di Cikarang Barat, kemarin sempet kita ingin bawa ke RSUD tapi keluarga meminta agar jenazah langsung dibawa ke Palembang," tambah Elman.

Kasus ini pertama kali diketahui setelah seorang pekerja rumah sakit yang juga perawat menemukan jasad AG terbujur kaku dan membiru di ruangan istirahat perawat.

Saksi kemudian memanggil rekan kerja lainnya untuk kemudian dilakukan pengecekan, AG setelah dicek dan dipastikan meninggal dunia, terdapat bekas suntikan pada nadi di bagian tangan.

Perawat Tewas Diduga Overdosis, Pihak Keluarga Menolak Jenazah Diautopsi

Jadi Perawat RSUD, Wanita Ini Sukses Tampilkan Karyanya di IFW 2019

Selanjutnya, pihak rumah sakit langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikarang Barat.

Di tempat kejadian perkara, ditemukan tiga buah jarum suntik, tiga saset Alcohol Swabs, dua diantaranya sudah dibuka diduga digunakan AG.

Selain itu, terdapat juga obat-obatan medis seperti dua ampul Midazolom Midanes 5 mili gram, satu plakon Atsu Water berisi 25 mili dan satu plabot otsu Nacl 10 mili.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved