2 Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi Ditangkap: Warga Setempat dan Motif Dendam Terkait Asmara
Kedua pelaku, merupakan warga setempat. Kedua pelaku, ditangkap di Kecamatan Air Sugihan OKI, Kamis (28/3/2019).
Menurut warga setempat, permukaan jalan berbatu berubah menjadi jalan berkubang di musim hujan.
Warga setempat pun mengaku belum pernah menjamah area Divisi 3 tempat mayat korban ditemukan.
"Lokasi penemuan mayat itu jauh sekali masuk ke perkebunan sawit kira-kira 300 meter," ujar Pijaro, warga pemukiman Divisi 4 kepada TribunSumsel.com, Rabu (27/3/2019).
Ia dan warga lainnya mengaku takut masuk ke dalam perkebunan karena alasan keamanan.
"Ngeri sekali kalau masuk ke perkebunan (sawit) karena pasti tidak aman," ujar pemuda tersebut.
Menurut Pijaro, ia dan warga pemukiman Divisi 4 turut melakukan pencarian begitu korban dikabarkan hilang pada Senin (25/3/2019) lalu.
Namun mayat korban ditemukan keesokan harinya di perkebunan kelapa sawit di area Divisi 3.
"Saya ikut mencari korban. Waktu mayat ditemukan, motornya juga ada ditemukan warga di semak-semak," ucapnya.
Melinda Zidemi, pendeta Muda asal Nias Sumatera Utara dibunuh dan diperkosa di Sungai Baung OKI.
Rabu (27/3), Tribunsumsel.com mendatangi mess tempat tinggalnya di Divisi 4 Dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Menuju Desa Sungai Baung harus menempuh 2 jam perjalanan dari kota Palembang menggunakan speed boat lewat jalur Sungai Musi.
Dengan jarak 3 kilometer dari Dermaga Sungai Baung, masyarakat biasanya mengakses antar kedua tempat menggunakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Sepanjang jalan menuju area Divisi 4, penanda didominasi perkebunan kelapa sawit.
Menurut warga setempat, permukaan jalan berbatu berubah menjadi jalan berkubang di musim hujan.
Tiba di mess tempat kediaman korban di Divisi 4, tampak tiga blok bangunan mess yang masing-masing terdiri dari 5 pintu.