2 Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi Ditangkap: Warga Setempat dan Motif Dendam Terkait Asmara
Kedua pelaku, merupakan warga setempat. Kedua pelaku, ditangkap di Kecamatan Air Sugihan OKI, Kamis (28/3/2019).
Mess cukup sederhana semi permanen.
Saat Tribunsumsel.com tiba, polisi tampak melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi atau tetangga korban.
Polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor Honda Revo milik korban saat dihadang kedua tersangka.
"Hari ini kita lakukan penyelidikan di rumah korban. Kita minta keterangan para tetangga, kita gali informasi sedetil mungkin untuk tindak lanjut kasus ini," ujar Kanit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Junaidi saat ditemui di mess korban, Rabu (27/3/2019).
Pihak kepolisian pun tidak mengizinkan wartawan mengambil foto bagian dalam mess korban.
"Nanti saja ya (ambil foto) setelah ada keterangan dari Kapolres (OKI). Sekarang kita masih minta keterangan saksi," kata Kompol Junaidi.
Pintu mess pun lalu dikunci warga dengan cara dipaku dan direkatkan dengan kayu.
Sebelumnya,
Jenazah pendeta muda cantik Melinda Zidemi dibawa ke kampung halamannya Nias Sumtera Utara, Rabu (27/3) pagi.
Sebelum dibawa ke kampung halamanya di Nias, Melinda Zidemi yang dibunuh di Sungai Baung OKI Sumatera Selatan diadakan prosesi ibadah penghiburan.
Proses ibadah penghiburan dilakukan di Gereja Kristen Injili Indoneisa, Jalan Urip Sumaharjo, Rabu (27/3/2019).
Setelah ibadah penghiburan jenazah dimasukan ke ambulan dan dibawa ke Nias, karena jenazah akan dimakamkan di Nias tempat kampung halamannya.
"Iya jenazah akan dibawa ke Nias. Namun kapan akan dimakamkanya kita belum tahu," ujar Muli adik tinggkat Melindai Zidemi di STTIP saat di wawancarai Tribunsumsel usai prosesi ibadah penghiburan.
Saat prosesi ibadah penghiburan terlihat sanak keluarga sedih dan banyak menangis.
(Simak perkembangan kasus pembunuhan pendeta muda Melinda Zidemi yang dikenal ramah ini: Pembunuhan Pendeta Muda Cantik Melinda Zidemi)
Sebelumnya
Pendeta Muda Melinda Zidemi yang dibunuh di SUngai Baung OKI Sumatera Selatan dikenal sebagai pribadi yang ramah.
Keluarga dan teman-teman pendeta muda Melinda Zidemi sangat terpukul dengan kematian pendeta muda yang cantik dan ramah ini.
Melinda yang dikenal sebagai pendeta di gereja dikenal warga sebagai pribadi yang baik dan aktif dalam organisasi IPNIS (Ikatan pemuda Nias Sumatera Selatan).
Melinda Zidemi juga dikenal sebagai pribadi yang humoris.
Fedi (23) anggota IPNIS yang juga sahabat korban mengaku sebelum ditemukan tewas, ia sempat mengobrol lewat chat whatsapp dengan Melinda Zidemi.
Sementara itu, Diana (30), kerabat Melinda di Sungai Baung mengaku sangat tidak menyangka Melindawati akan mengalami nasib nahas yang berujung maut.
"Karena jam 5 sore dia (Melindawati) sempat mampir ke rumah saya. Saya sempat mengingatkan dia supaya cepat pulang. Hari sudah sore, belum lagi hujan deras. Saya bilang bahaya kalau lama-lama di luar," kata Diana saat diwawancarai Tribunsumsel.com di RS Bhayangkara Palembang.
Diana mengungkapkan saat itu, Melindawati baru pulang dari pasar bersama Nita Pernawan (9) anak jemaat di satu gereja yang sama dengan korban.
"Saat itu nggak ada sama keluhan dia (Melindawati) soal dikejar atau diikuti orang lain, biasa saja. Dia juga nurut dan bilang langsung mau pulang," ucapnya.
Baru sekitar pukul 22.00 WIB, Diana mendengar kabar bila Melindawati hilang.
"Anak itu bilang, tante aku diculik," ujarnya.
Pihak kerabat langsung panik dan segera melakukan pencarian untuk menemukan korban.
"Kemudian jenazahnya kami temukan sekitar 4 kilometer dari mess dia disana," ujarnya.
Sebelumnya, pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap calon pendeta yakni Melinda Zidemi alias Melindawati, hingga kini masih terus diselidiki.
Hal ini, diungkapkan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi saat mendatangi kamar jenazah RS Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3/2019).
"Kalau dilihat, diduga korban ini kenal dengan pelaku. Makanya, pelaku ini menggunakan tutup wajah agar tidak diketahui korban," ujar Supriadi.
"Untuk kondisi Nita, anak yang bersama korban saat ini masih syok. Dari korban Nita inilah bisa mengetahui kejadian pembunuhan terhadap Melindawati," ujarnya.
Calon pendeta cantik Melindawati Zidemi alias Melinda Zidemi yang ditemukan tewas di Sungai Baung Sumsel, Selasa (26/3/2019) diketahui telah memiliki seorang tunangan.
Bahkan diketahui, Melindawati akan segera menikah dalam waktu dekat.
"Saya dengar kabar, dia mau nikah dalam waktu dekat. Tapi saya sendiri nggak berani memastikan, nikahnya tahun ini atau nunggu dia (Melindawati) selesai ikatan dinas tahun depan," ujar Anugerah Gaurifa (28) sepupu Melindawati saat ditemui di depan ruang forensik Rumah Sakit Bhayangkara, Selasa (26/3/2019).
Dikatakan Anugerah, tunangan korban juga berasal dari Nias Sumatera Utara.
"Tunangannya tinggal disana (Nias). Sama-sama dari sana,"ujarnya.
Sementara itu, Anugerah mengaku tahu kabar tewasnya Melindawati dari informasi yang diterimanya di grup keluarga.
"Karena kami ada grup keluarga. Dari situ saya tahu, Melindawati sudah meninggal,"ungkapnya.

Kronologis Kejadian
Pada hari senin pukul 16.30 WIB Melindawati Zidoni Nita Pernawan (9) berangkat dari divisi 4 dengan menggunakan speeda motor Honda Revo Warna Hitam List Merah menuju ke pasar jeti, sekira pukul 17.00 WIB.
Kedua korban pulang menuju camp divisi 4, sebelum sampai di divisi 4 tepat nya di divisi 3 korban dihadang di jalan dengan cara jalan diblokir menggunakan batang kayu balok.
• 2 Tersangka Pembunuhan Ternyata Lulus Masuk TNI: Polisi Langsung Jemput dari Pomdam Usai Dipecat
• Silvia Halim: Tinggalkan Pekerjaan Mapan di Singapura, Jadi Direktur Konstruksi MRT dan Mimpinya
• Pacaran di Kebon yang Sepi: Perempuan Ini Diperkosa 2 Orang, Sang Pacar Tidak Berdaya Melawan
Kemudian korban berhenti lalu korban dihampiri oleh diduga kedua orang pelaku dengan ciri-ciri berbadan kurus dengan tinggi kurang lebih 165 centimeter.
Pelaku menggunakan baju hitam dan memakai penutup wajah, diduga kain sarung warna hitam sebagai penutup wajah.
Melindawati Zidoni dan Nita Pernawan diseret oleh pelaku ke dalam kebun sawit kemudian ke 2 korban dicekik dan tangan diikat menggunakan karet bekas ban dalam motor.
Korban Nita Pernawan pingsan dan dibuang disemak semak di areal perkebunan sawit.
Sementara Melindawati Zidoni dicekik hingga meninggal kemudian mayatnya diseret dan dibuang di TKP kedua yang berjarak lebih kurang 100 M dari TKP pertama
Melindawati Zidoni diduga Sebelum dibunuh diperkosa terlebih dahulu.
Pada saat ditemukan oleh warga yang mencari korban sejak pukul 22:00 Wib s/d korban ditemukan dalam keadaan tidak menggunakan celana dan baju bagian atas terbuka.
(M. Ardiansyah)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kronologis Ditangkapnya 2 Pembunuh Calon Pendeta Melinda Zidemi, Dimulai dari Periksa 5 Saksi