Curhat Lurah Jatipulo Ada Warga Sulit Didatangi Jumantik Malah Anjing yang Keluar
Lurah Jatipulo, Ari Kurnia mengatakan hingga saat ini masih ada warga yang sulit didatangi Jumantik saat kegiatan PSN.
Penulis: Leo Permana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Surat edaran itu disampaikan pengurus RT ke masyarakat bahwa akan dilakukan PSN.
Sehingga kalau pemilik rumah tidak berada di rumah, bisa berpesan ke pembantunya.
"Tolong itu dilayani untuk kader Jumantik supaya dia bantu kita memeriksa rumah," ucap Ari mencontohkan.
Langkah ketiga, setiap kader Jumantik ini wajib didampingi dengan Satpol PP dan PPSU.
"Karena pertama kita menghindari kejadian seperti di Lenteng Agung, Jaksel, yang kader jumantik dipukulin kan makanya Satpol PP kita sudah brifing atau arahkan dampingi, tapi tetap secara persuasif dan santun begitu," jelas Ari.
"Lalu PPSU kenapa juga kita minta dampingi, karena bisa jadi nanti ada hal-hal yang mau diperiksa oleh kader Jumantik tapi karena mereka didominasi perempuan dia nggak bisa buka, misalkan saluran air nggak bisa dibukanya, nanti PPSU yang bantu," tambah dia.
Ari pun mengharapkan masyarakat harus menyadari bahwa kunci pemberantasan sarang nyamuk adalah gerakan masyarakat.
• Lakukan Kegiatan PSN, Lurah Jatipulo Sebut Ada Penurunan Jumlah Jentik di Wilayahnya
• Anies Baswedan Bakal Awasi Lurah dan Camat Lewat Sistem Terintegrasi
"Tapi ini gerakan masyarakat makanya tadi saya sampaikan suksesnya pemberantasan sarang nyamuk itu ketika masyarakat dia sudah berdaya sendiri, dia melakukan self Jumantik itu tandanya sukses," tuturnya.
"Jadi bukan kasusnya sedikit yang tandanya sukses, melainkan ketika masyarakat itu sudah menyadari perihal self Jumantik, misalkan dari rumah saya sendiri, nanti kalau rumah saya sudah ok, kanan kiri depan rumah saya harus saya sampaikan, semangatin agar self Jumantik juga itu baru kunci suksesnya," lanjut Ari.