Pembunuhan Pendeta
Otak Cabul Pembunuh Calon Pendeta Sebut Korban Sempat Memohon Hal Ini Saat Dicekik
Kasus pembunuhan calon pendeta, Melinda Zidemi di Sungai Baung OKI mampu diungkap dengan cepat oleh kepolisian.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus pembunuhan calon pendeta, Melinda Zidemi di Sungai Baung OKI mampu diungkap dengan cepat oleh kepolisian.
Dua tersangka pembunuhan Nang dan Hendri diamankan polisi. Fakta baru terungkap.
Nang (20 tahun), seorang pembunuh calon pendeta, Melinda Zidemi, Jumat (29/3/2019) mengaku, mereka sudah mematai-matai korban sejak seminggu sebelum kejadian.
"Ya seminggu sudah kami awasi," kata Nang yang hanya bisa duduk di kursi roda kerena luka tembak dikedua kakinya saat dihadirkan di Polda Sumsel, Jumat (29/3/2019).
• Kronologi Pembunuhan Pendeta Melinda: Diikat Menggunakan Karet Ban Motor, Diperkosa hingga Dicekek

Sementara untuk dugaan pemerkosaan terhadap korban, Nang langsung membantahnya.
Dikatakannya, memang ada niat untuk memerkosa namun itu tidak jadi dilakukan sebab korban mengatakan dirinya sedang datang bulan.
"Kami tidak perkosa dia,"ucap Nang singkat.
Nang juga mengaku saat melancarkan aksinya, korban sempat memohon untuk jangan dibunuh.
"Dia bilang begitu waktu saya mencekiknya. Dia sempat mohon jangan dibunuh,"ucapnya.
Pelaku merasa kalap dan akhirnya melakukan pembunuhan, sebab korban yang sempat melawan tanpa sengaja menarik penutup wajah yang digunakan tersangka Hendri.
"Kami bunuh korban dengan cara dicekik. Saya sama Hendri bersama-sama mencekiknya,"ujar dia.
• Fakta Otak Cabul Pembunuh Melinda: Sempat Ikut Mencari Korban
Pembunuhan Berencana
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnaen Adhinegara memimpin konferensi pers kasus pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi, Jumat (29/3) pukul 15.00.
Dua tersangka pembunuh Nang dan Hen dihadirkan di hadapan wartawan. Keduanya duduk di kursi roda dengan kaki tertembak.
Kedua tersangka mengaku sempat berpura-pura ikut mencari Melinda Zidemi saat calon pendeta itu dikabarkan dihadang orang di jalan pada Senin sore.
"Ya kami ikut pura-pura mencari pak," kata tersangka Nang.

Padahal saat itu Melinda sudah mereka bunuh dan jenazahnya ditemukan esok pagi.
Kedua tersangka mengaku membunuh karena sakit hati karena sebelumnya pernah mengungkapkan perasaan tapi ditolak
Pada kesempatan itu, Kapolda menegaskan bahwa korban, Melinda Zidemi tidak mengalami perkosaan.
Kedua tersangka urung memerkosa karena saat itu korban sedang haid.
Selain itu penegasan ini juga sebagai konfirmasi informasi yang beredar saat ini yang menyatakan korban diperkosa.
• Luna Maya Diminta Nanyikan Lagu Sang Penggoda, Denny Cagur Sebut Pas, Raffi Ahmad: Jangan Nangis
"Melalui pemeriksaan otopsi ditemukan bahwa tidak ada persetubuhan. Tersangka memang melakukan pencabulan dengan memasukkan tangannya ke (maaf) alat vital korban," katanya.
Kapolda menegaskan penyidik akan menjerat tersangka dengan pembunuhan berencana.
"Ada unsur perencanaan karena keduanya sempat menyiapkan karet ban. Pembunuhan berencana terancam hukuman mati," katanya.