Isra Miraj 2019 - Simak Spesifikasi Buraq, Kendaraan Nabi Muhammad SAW yang Melesat Secepat Kilat

Isra Miraj merupakan perjalanan semalam Nabi Muhammad SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk menjalankan 5 lima waktu dalam sehari semalam.

Editor: Kurniawati Hasjanah
BangkaPos
Ilustrasi 

Jika barqun berarti kilat, maka turunan katanya adalah Buraq.

“Buraq berarti tunggangan atau alat transportasi untuk menuju ke satu tempat dengan kilat atau cepat sekali,” paparnya.

Nah, sekarang seperti apakah spesifikasi Buraq?

Nabi Muhammad menjelaskan dalam sebuah hadisnya yang diriwayatkan oleh Bukhari, nomor hadis 3207 yang berarti “Saya diperlihatkan dan dipersiapkan satu hewan tunggangan yang bukan bighol (hewan campuran kuda dan keledai, kuda paling tangguh di masa itu) tetapi lebih besar dari keledai, namanya Buraq.”

“Jadi, berdasarkan hadis ini, Buraq itu perawakannya tak setinggi kuda, tetapi lebih besar dari keledai. Lantas bagaimanakah kecepatannya? Ini dijelaskan lagi oleh Nabi Muhammad dalam sebuah hadis diriwayatkan oleh Muslim,nomor hadisnya 164, yaitu Buraq bergerak sekelebat pandangan. Jadi, dia begitu kita lihat ke satu gerbang dia sudah ada di situ. Kita lihat lagi ke satu galaksi dalam sekejap, dia sudah ada di situ. Jadi, pergerakannya sangat cepat bagaikan kilat,” katanya menjelaskan detil spesifikasi Buraq. 

Simak videonya di bawah ini: 

Tiba di langit dunia

Sebagaimana dikutip dari laman Nu.or.id, Imam Bukhari mengisahkan perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam Shahih Bukhari, Juz 5 halaman 52.

Intisarinya adalah, suatu ketika Nabi berada di dalam suatu kamar dalam keadaan tidur, kemudian datang malaikat mengeluarkan hati Nabi dan mencucinya, kemudian memberikannya emas yang dipenuhi dengan iman. Kemudian hati Nabi dikembalikan sebagaimana semula.

Setelah itu Nabi melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj dengan mengendarai Buraq dengan diantar oleh malaikat Jibril hingga langit dunia, kemudian terdapat pertanyaan, “Siapa ini?” Jibril menjawab, “Jibril.”

“Siapa yang bersamamu?”

Jibril menjawab, “Muhammad”.

“Selamat datang, sungguh sebaik-baiknya orang yang berkunjung adalah engkau, wahai Nabi.”

Di langit dunia ini, Nabi bertemu dengan Nabi Adam ‘alaihissalam, Jibril menunjukkan bahwa Nabi Adam adalah bapak dari para nabi.

Jibril memohon kepada Nabi Muhammad untuk mengucapkan salam kepada Nabi Adam, Nabi Muhammad mengucapkan salam kepada Nabi Adam ‘alaihissalam, sebaliknya Nabi Adam juga membalas salam kepada Nabi Muhammad.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved