3 Warung Makan Melegenda Tempat Favorit Mahasiswa UIN Jakarta, Porsi Besar Harga Murah

Hal itu karena pembeli utama makanan itu adalah mahasiswa yang masih tergantung pada uang saku dan anak kos yang hidup dari kiriman orang tua.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Warjok Pak Salim, Jalan Legoso, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (3/4/2019). 

"Sudah biasa beli di sini. Iya murahnya, ngantre dikit enggak apa-apa lah," ujar Fawaz, mahasiswa UIN Jakarta, selepas membeli dua bungkus nasi warjok Pak Didi, Rabu (3/4/2019).

2. Warung Ketoprak Pak Salim (Ketoprak Setan)

Sejalur dengan Warjok, di Jalan Tarumanegara, Pisangan, Ciputat, depan SMK Nusantara, terdapat tukang ketoprak yang sudah legend di kalangan mahasiswa UIN Jakarta khususnya.

Ketoprak ini juga memiliki banyak julukan, seperti ‘Ketoprak Chaos’ karena biasa dimakan beramai-ramai sehingga suasana menjadi “chaos”, dan yang paling terkenal adalah sebutan ‘Ketoprak Setan,’ karena dulunya warung ketoprak ini baru buka malam hari sampai subuh.

Namun sekarang Ketoprak Pak Salim buka dari siang, dan sudah habis sore harinya.

Ketoprak yang dikelola pasangan suami istri ini memang terkenal dengan porsinya yang sangat banyak dan harganya yang murah.

Dengan harga tak sampai Rp 15 ribu Anda sudah mendapatkan ketoprak dengan porsi tiga orang. Potongan lontongnya besar dan bahan lain seperti bihun dan tahunya juga banyak.

Namun untuk mendapatkan ketoprak chaos ini butuh perjuangan, paling tidak Anda harus menyiapkan waktu sekitar satu jam cuma untuk mengantre.

Ketoprak ini memang banyak peminat setianya.

Dengan harganya yang murah dan porsinya yang besar ketoprak ini cocok dimakan bareng-bareng bersama kawan dan terutama, dalam keadaan lapar.

Dari segi rasa, Ketoprak Pak Salim tidak terlalu istimewa, namun bumbu kacangnya yang gurih manis cukup memanjakan lidah.

3. Nasi Goreng Brebes (Nasi Goreng Fathullah)

Lapar malam hari sehabis diskusi atau kumpul-kumpul dengan kawan? Jangan khawatir, di depan kampus satu UIN Jakarta, ada Nasi Goreng Brebes.

Nasi goreng yang buka sekitar pukul 19.00 WIB hingga 01.00 WIB dini hari ini sering juga disebut ‘Nasi Goreng Fathullah’ karena posisinya yang berada persis di samping masjid Fathullah.

Selain nasi goreng, tempat makan ini juga menjual mie goreng, mie rebus, dan kwetiau goreng.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved