Tak Minder Hidup di Gang Sempit, Ini Fakta Bocah Peretas 'Web' NASA: Sebut Situs Negara Lemah
sekolahnya yang berada di Ciledug tidak menyediakan perangkat komputer bagi siswanya namun, tidak mengalangi Putra untuk belajar IT dan programming
TRIBUNJAKARTA.COM, CILEDUG - Putra Aji Adhari (15) bocah peretas situs National Aeronautics and Space Administration ( NASA) asal Tangerang tersebut ternyata berasal dari keluarga yang pas-pasan.
Hidup di rumahnya yang berada di belakang gang sempit, siswa madrasah di Tangerang tersebut merasa tidak ada yang perlu dicemaskan.
Lantaran ia masih mempunyai kedua orang tuanya yang selalu mendukung seluruh kegiatannya di bidang IT dan ketiga kakaknya yang sayang kepada adik bungsunya tersebut.
"Iya ya biar tinggal di gang sempit juga enggak membatasi aku untuk belajar dan berkreasi. Enggak malu juga ngapain harus malu," kata Putra kepada TribunJakarta.com, Selasa (2/4/2019).
Tinggal di rumah sederhana dan seadanya, tak menghalangi bocah 15 tahun tersebut untuk belajar di depan layar komputernya mengenai IT hingga dapat meretas situs beberapa perusahaan.
Dari perusahaan nasional hingga perusahaan internasional.
Padahal, sekolahnya yang berada di Ciledug tidak menyediakan perangkat komputer bagi siswanya namun, tidak mengalangi Putra untuk belajar IT dan programming.
"Di sekolah enggak ada komputer apa lagi pelajarannya. Ya emang awalnya semua belajar sendiri di rumah di luar KBM," ujar Putra.
Bahkan, komputer canggih yang ia gunakan untuk meretas situs NASA dan beberapa instansi lainnya ia beli dari uang melaporkan ke instansi tersebut bahwa ada celah di situsnya.
"Dari uang apresiasi aja, kan kalau ngelapor instansi kalau di situsnya ada bug dan celah suka ada apresiasi," kata dia.
Komputer yang ditaruh di ruang keluarga berukuran hanya sekria 3x3 meter bahkan berdempetan dengan kamar mandi menjadi ruang belajar dan bekerja Putra.
Hal itu menurutnya tidak membatasi dirinya untuk terus berkembang dan mengangkat derajat keluarga, terutama ayah dan ibunya.
"Intinya enggak membatasi. Kalau gini aku juga kan bisa angkat keluarga sama ayah ibu juga. Asal semangat," tutur Putra polos.
Saanah, ibu dari Putra pun berbicara tidak memberikan pelajaran khusus kepada anak bungsunya hingga berhasil viral karena keterampilannya menjadi white hat hacker.
Ia mengaku hanya menanamkam pendidikan agama sedari Putra masih berada di TK.