Tak Minder Hidup di Gang Sempit, Ini Fakta Bocah Peretas 'Web' NASA: Sebut Situs Negara Lemah
sekolahnya yang berada di Ciledug tidak menyediakan perangkat komputer bagi siswanya namun, tidak mengalangi Putra untuk belajar IT dan programming
"Alhamdulillah semua kan diberikan dari Allah SWT. Yang penting saya kasih pendidikan agama dari kecil, kalau Putra lagi asik sama komputernya saya pasti selalu gedor-gedor buat salat terus," ujar Saanah.
Bahkan, kemarin hari Senin (1/4/2019), Putra diberikan beasiswa sekolah gratis di madrasah tempat ia mengenyam pendidikan untuk enam bulan ke depan.
"Karena prestasi dia, jadi alhamdulillah enggak perlu bayar sekolah lagi selama enam bulan ke depan," kata Saanah.
Sebelumnya, nama Putra meroket karena berhasil membobol situs NASA.
Kepada TribunJakarta, Putra Aji Adhari mengaku sebenarnya dirinya bukan lah peretas (hacking). Dia hanya melakukan tes masuk (penetration testing).
Nah, sistem keamanan NASA yang sangat ketat, ternyata masih bisa dimasuki oleh Putra. Simak rangkuman TribunJakarta:
1. Kecanduan gim
Siapa sangka, karena kegemarannya bermain gim online membuat dirinya dapat menguasai IT hingga bisa membobol situs NASA.
"Awalnya karena main gim sih sudah dari kecil, minecraft, Point Blank, banyak. Kan kalau masuk ke situs NASA harus ada izinnya, nah ini aku bisa masuk bebas," beber anak terakhir dari empat bersaudara itu.
Lalu, ia mengembangkan bakat terpendamnya itu secara otodidak dari internet juga komunitas IT se-Indonesia.
Mulai dari membaca artikel di google, hingga menonton saluran streaming di Youtube.
"Belajarnya awalnya lewat google, tapi misalnya kalau aku ada masalah di FB itu kan ada komunitas IT gitu, aku tanya di situ," tutur Putra.

2. Bobol situs NASA
Bocah asal Tangerang itu mencap dirinya sebagai white hat hacker.
White hat hacker sendiri lebih dikenal sebagai bug hunter atau para ahli IT yang bisa menyusup ke situs apa pun tanpa izin.