Pilpres 2019

6 Ucapan Prabowo di Kampanye Akbar di GBK: Selalu Diejek, Bersumpah hingga Antum Darimana?

"Anda diam dulu, Anda diam dulu. Ini ratusan ribu sedang mendengar," ujar Prabowo saat sedang berpidato di dalam kampanye akbar Prabowo-Sandiaga Uno.

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.(Hafidz Mubarak A)
Pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno saat kampanye akbar di Jakarta, Minggu (7/4/2019). Kampanye akbar yang diawali dengan salat subuh berjemaah itu untuk menyampaikan visi-misi Prabowo-Sandiaga untuk Pemilu 2019 

TRIBUNJAKARTA.COM, SENAYAN- Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadiri kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019).

Kampanye yang digadang-gadang mampu menghadirkan satu juta massa tersebut membuat SUGBK menjadi lautan putih. Stadion berkapasitas 77.193 tersebut penuh hingga di lapangannya.

Prabowo Subianto tidak lupa membakar semangat massa pendukungnya lewat orasi-orasinya. Berikut adalah rangkuman TribunJakarta pernyataan-pernyataan inti dari sang mantan komandan jenderal Kopassus tersebut:

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno menyapa pendukungnya saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4/2019).(ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)
Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno menyapa pendukungnya saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4/2019).(ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A) ()

1. Rapat akbar politik tersebesar dalam sejarah Indonesia

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, kampanye akbar yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4/2019), adalah kampanye politik yang terbesar dalam sejarah politik di Indonesia.

"Tadi dilaporkan pada saya oleh sekjen-sekjen Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, ini adalah rapat akbar politik terbesar dalam sejarah Republik Indonesia," ujar Prabowo Subianto saat berpidato di Stadion GBK.

Prabowo Subianto mengatakan, diperkirakan ada ratusan ribu pendukung yang hadir.

Bahkan, karena begitu banyak yang hadir, sampai-sampai tidak cukup masuk ke dalam stadion.

Prabowo mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya yang hadir dari jauh dan bersiap sejak Minggu pagi.

Sejak tadi malam, pendukung Prabowo-Sandiaga mulai berdatangan ke Stadion GBK. Mereka bahkan rela menginap sejak malam.

Hingga Minggu pukul 04.00, seisi stadion GBK tampak penuh denan lautan manusia berbajutor serba putih.

Mereka memadati area lapangan hingga sektor tribun atas dan bawah. Di luar stadion, masih ada ribuan lagi yang berusaha masuk ke dalam stadion.

Suasana kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (7/4/2019).
Suasana kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (7/4/2019). ((KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO))

2. Singgung kasus hukum Ahmad Dhani

Prabowo Subianto menyinggung kasus hukum yang menimpa musisi Ahmad Dhani saat beridato dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Awalnya, Prabowo menyinggung soal kondisi penegakan hukum saat ini yang dianggap tidak mendukung proses demokrasi.

Menurut Prabowo, Undang-Undang Dasar 1945 memberikan kebebasan bagi rakyat untuk menyampaikan pendapatnya.
Namun, menurut Prabowo, saat ini orang yang menyampaikan kritik dan pendapat malah dipenjara. Menurut Prabowo, salah satunya adalah Ahmad Dhani.

"Tapi sekarang Ahmad Dhani meringkuk di penjara. Hai hakim yang memberi ketidakadilan pada rakyat. Jangan kira kau tak dicatat," ujar Prabowo.

Prabowo berjanji apabila terpilih sebagai presiden, dia akan mengedepankan kebebasan menyampaikan aspirasi dan berpendapat.

Prabowo Subianto jenguk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng, Surabaya, Selasa (19/2/2019).
Prabowo Subianto jenguk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng, Surabaya, Selasa (19/2/2019). (Instagram Prabowo Subianto)

3. Tegur pendukung yang berbicara

Prabowo Subianto tengah berapi-api menyampaikan orasinya di dalam Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (8/4/2019) pagi.

Namun, di tengah orasinya itu, ada salah seorang pendukungnya yang asyik berbicara. Merasa terganggu, dia pun menghentikan orasinya lalu menegur langsung orang itu.

"Anda diam dulu, Anda diam dulu. Ini ratusan ribu sedang mendengar," ujar Prabowo saat sedang berpidato di dalam kampanye akbar Prabowo-Sandiaga Uno.

Prabowo sempat berbalik badan dan menunjuk salah satu sisi pendukung yang berbicara.

Prabowo meminta agar pendukungnya tertib menghadiri kampanye.

"Adinda sabar dulu. Maklum semangat, tapi semangat harus teratur. Bagaimana, lanjut?" ujar Prabowo.

Setelah itu, Prabowo kembali melanjutkan pidato politiknya.
Pidato Prabowo adalah puncak acara dari kampanye terbuka pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga di Stadion GBK, Minggu.

Seisi stadion, sudah terisi ribuan pendukung yang mengenakan pakaian serba putih. Sejumlah tokoh politik turut hadir di sana.

Capres 02 Prabowo Subianto menyapa para pendukungnya usai kampanye akbar di SUGBK, Minggu (7/4/2019)
Capres 02 Prabowo Subianto menyapa para pendukungnya usai kampanye akbar di SUGBK, Minggu (7/4/2019) (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

4. Antum darimana?

Prabowo Subianto kembali mengeluhkan media massa yang dianggap tidak adil dalam memuat pemberitaan terhadapnya.

Hal itu dikatakan Prabowo saat berpidato dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Awalnya, Prabowo sempat bergurau saat berpidato dan menyapa awak media yang meliput kampanye akbar.

"Ini media mana? Antum dari mana?" ujar Prabowo sambil menunjuk ke arah wartawan yang mengarahkan kamera ke arahnya.

Sesaat kemudian, Prabowo melanjutkan kata-katanya dengan menjelaskan bahwa dia hanya ingin menyapa media massa.
"Ini aku lagi menyapa kamera televisi,", kata Prabowo.

Kronologi Pria di Yogya Jadi Korban Kawin Paksa: Gugatan Cerainya Dikabulkan: Gara-gara Beli Suvenir

Aksi Pendukung Prabowo-Sandi di Depan Polantas, Nyanyikan Yel-Yel Hingga Jingkrak-Jingkrak

Tak Sepakat Perusakan Nisan di Pemakaman Sleman Disebut Terkait Pilpres, Alissa Wahid Beberkan Ini

Namun, di tengah-tengah pidatonya, Prabowo kembali menyinggung wartawan dan media massa yang menurutnya sering memberitakan yang tidak benar mengenai dirinya.

Prabowo meminta kamera televisi tak hanya menampilkan dirinya. Dia meminta kamera televisi juga menayangkan ribuan pendukung yang hadir dalam kampanye akbar.

Prabowo mengatakan, banyak media yang tertarik kepadanya karena menunggu dia salah berbicara.

Menurut Prabowo, beberapa media juga ada yang memelintir ucapannya. Prabowo kemudian bercerita tentang pengalamannya saat berkampanye di Padang, Sumatera Barat, pada awal April lalu.

Menurut Prabowo, salah satu media massa televisi memberitakan bahwa Prabowo telah ditinggal oleh pendukungnya.

"Orang ada ratusan ribu, aku saja sampai enggak bisa keluar, tapi dibilang Prabowo ditinggal sama pendukung. Betul enggak itu? TV mana tuh?" Kata Prabowo.

5. Sumpah tak perkaya diri

Prabowo Subianto bersumpah tidak akan memperkaya diri dan orang-orang dekatnya apabila terpilih sebagai presiden.
Hal itu dikatakan Prabowo saat berpidato dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019).

"Saya bersumpah, saya tidak akan perkaya diri saya, keluarga saya dan konco-konco saya," ujar Prabowo saat berpidato.
Menurut Prabowo, apabila terpilih sebagai presiden, dia akan mengajak seluruh bawahannya untuk berbakti pada rakyat.

Prabowo juga memastikan pemerintahannya bebas dari korupsi.

Prabowo bercerita bahwa dia pernah ditanya oleh wartawan asing mengenai alasannya mau maju dalam kontestasi pilpres.

Padahal, menurut wartawan itu, Prabowo sudah cukup memiliki harta dan menjadi bagian dari elite politik.

Namun, Prabowo menjawab bahwa meski usinya sudah mencapai 68 tahun, dia bertekad menghabiskan sisa hidupnya untuk mengabdi pada bangsa dan negara.
"Kebahagiaan saya kalau bisa melihat kekayaan rakyat kembali ke Indonesia. Saya mohon kita semua kerja keras," kata Prabowo.

6. Selalu diejek

Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya selalu diejek oleh para elite karena mengatakan kebocoran anggaran negara mencapai Rp 1.000 triliun.

Hal itu ia ungkapkan saat berpidato di kampanye rapat akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019).

"Tapi elite Indonesia selalu tidak membantah, tidak menyanggah, tapi mengejek. Ditanya mana buktinya," ujar Prabowo.

Namun tiga hari yang lalu, lanjut Prabowo, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut kebocoran anggaran mencapai Rp 2.000 triliun.

"Tahu-tahu tiga hari yang lalu KPK mengatakan yang bocor itu Rp 2.000 triliun," kata Prabowo.

"Selama ini Prabowo katakan kebocoran anggaran Rp 1.000 triliun, KPK katakan Rp 2.000 triliun," tuturnya.

Prabowo mengatakan, jika dihitung selama lima tahun ke depan, maka kebocoran anggaran mencapai Rp 10.000 triliun.

Menurut Prabowo, dengan anggaran sebesar itu, pemerintah dapat membangun ratusan pabrik untuk menyejahterakan rakyat.

"Bayangkan lima tahun lagi yang hilang 10 ribu triliun. Bayangkan berapa ratus pabrik yang bisa kita bangun," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved