Pilpres 2019

Tanggapi SBY Sebut Kampanye Prabowo-Sandi Tak Lazim, BPN Singgung Soal Tradisi Politik Ikhlas

Dahnil Anzar menanggapi surat SBY yang menyoroti kampanye akbar Prabowo-Sandiaga.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
Twitter @Gerindra
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran, Jakarta, Senin (30/7/2018) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Surat Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono tentang kampanye akbar pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat tanggapan dari Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil Anzar menanggapi surat SBY kepada tiga petinggi Partai Demokrat tertanggal 6 April 2019.

Surat tersebut disampaikan SBY kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuding, Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan, dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

Melalui surat tersebut, SBY menyinggung soal kampanye akbar yang dilakukan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

SBY menyebut bahwa kampanye akbar yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tidak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif.

Dalam surat itu, SBY juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan kampanye nasional harus mencerminkan kebhinekaan.

Menanggapi hal itu, Dahnil Anzar mengatakan, kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di SUGBK menjunjung tinggi kebinekaan.

Menurut Dahnil Anzar, semua pihak yang hadir dalam kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di SUGBK saling berbagi dan bersuka cita.

Reaksi Vanessa Angel Saat Dipanggil Penggemar di Pengadilan Negeri Surabaya

Temuan Anies Pembangunan LRT Sebabkan Genangan hingga Sindiran Luhut: Jangan Nyalahin Orang

Dikutip TribunJakarta ari Kompas.com, Dahnil Anzar juga memandang masyarakat dari berbagai daerah ikhlas datang ke SUGBK.

"Kampanye tadi sangat menjunjung tinggi kebinekan, menggembirakan keberagaman yang hadir beragam dari banyak suku dan agama, serta latar belakang, bahkan ada sesi doa lintas agama sebagai simbol toleransi," kata Dahnil Anzar dalam keterangan tertulisnya, Minggu siang.

"Bahkan menginap di GBK dan seluruh hotel yang ada disekitar GBK dengan biaya sendiri, jadi kampanye akbar di GBK adalah manifestasi keikhlasan rakyat untuk menjemput perubahan, bukan politik amplop dan sembako," tambahnya.

SBY yang mengungkapkan, dirinya mendapat kabar rancangan kampanye akbar Prabowo-Sandiaga hanya untuk kelompok islam saja turut ditanggapinya.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat Pembekalan Caleg DPR RI Periode 2019-2024 di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (11/11/2018).
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat Pembekalan Caleg DPR RI Periode 2019-2024 di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (11/11/2018). (TRIBUNNEWS.COM/ABRAHAM DAVID)

Menurut Dahnil Anzar, SBY kala itu belum mendapatkan laporan rinci terkait acara kampanye akbar Prabowo-Sandiaga.

"Mungkin setelah mendapat laporan dari kader Demokrat yang hadir, beliau Insya Allah gembira karena kampanye Pak Prabowo dan Sandi membangun tradisi politik baru yakni politik ikhlas," urainya.

Berikut isi lengkap surat SBY tersebut:

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved