Seminggu Jelang Pemilu, Polres Metro Jakarta Utara Patroli di Pejagalan Ajak Masyarakat Nyoblos

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Polres Metro Jakarta Utara beserta TNI, Satpol PP, Ormas, dan elemen masyarakat lainnya menggelar patroli gabungan, Rabu (10/4/2019).

Patroli gabungan ini digelar menjelang penyelenggaraan Pemilu Serentak, 17 April 2019 ini.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, patroli gabungan ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Aparat ingin memastikan kepada masyarakat bahwa dalam penyelenggaraan Pemilu nanti suasana akan diupayakan tetap kondusif.

"Kami membantu penyelenggara Pemilu untuk bagaimana pemilu itu legitimate. Intinya kita ingin menyukseskan Pemilu, kita siaga dan siap," kata Budhi.

Pantauan TribunJakarta.com, patroli diadakan di sekitaran wilayah Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terutama Jalan Teluk Gong Raya.

Tak hanya memantau situasi, kegiatan ini juga menjadi ajang imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Imbauan dilakukan dengan pengerahan Polwan yang mengendarai motor dengan speaker.

Sambil berkeliling, imbauan untuk memilih disuarakan dari speaker-speaker yang ada di motor para Polwan.

"Di daerah itu kan kawasan padat penduduk. Banyak orang bekerja baik itu mulai dari kalangan bawah sampai atas. Karena ini masih seminggu. Jangan sampe yang padat penduduk itu malah tidak tahu," ucap Budhi.

Dihadiri pula oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, patroli menyasar rumah ibadah dan pusat keramaian warga.

Dimulai dari Polsek Metro Penjaringan, personel gabungan yang menggunakan mobil dan motor berangkat menuju ke beberapa titik.

Salah satu titik yang dikunjungi yaitu Gereja Katolik Santo Philipus Rasul.

Di sana, petugas gabungan bersilaturahmi dengan pemimpin dan pengurus gereja.

Romo Donatus Anggur Cp dari gereja itu mengapresiasi patroli gabungan jelang Pemilu ini.

Menurut dia, patroli ini sangat memberikan rasa aman bagi masyarakat, terutama ketika polisi dan TNI sudah memastikan kepada warga untuk tidak takut mendapat intimidasi saat datang ke TPS nanti.

"Saya ucapkan terima kasih ke Polri, TNI, dan Ormas bahu membahu menyukseskan Pemilu. Kami juga mengimbau ke umat Katolik dan umat pada umumnya, supaya tidak takut menggunakan hak suaranya. Karena ini untuk memastikan kualitas pemimpin selama lima tahun ke depan," ucap Romo Donatus.