Pilpres 2019
Kampanye di Solo, Prabowo Subianto Beberkan Cara Mendeteksi Intel hingga Penyusup
Prabowo Subianto terlihat sangar dengan terlihat menghadap bergantian ke kanan-kiri dengan tubuh yang kaku.
Capres 02 itu lalu bercerita soal pengalaman dirinya yang maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) era Megawati.
Saat itu Prabowo Subianto juga turut melawan SBY yang kini menjadi koalisinya.
• Kampanye di Palembang, Prabowo Subianto Komplain : Emak-emak Ini Nakal Ya. . .
• Ratna Sarumpaet Benarkan Kesaksian Said Iqbal Disuruh Prabowo Subianto Melapor ke Polisi
• Masuk Trending YouTube, Video Rap Battles Prabowo vs Jokowi Banjir Pujian, Andovi: Jangan Baper
"Saya ingat dulu tahun 2009 saya wakilnya Ibu Mega, saya melawan Abang SBY, tapi zaman itu enggak ada tuh larangan kampanye ke mana-mana," ucap Prabowo Subianto.
"Saya ini bukan tipe ngolor, aku bukan bicara baik-baik soal SBY karena ada Mas Agus di sini, enggak."
Ngolor yang dimaksudkan Prabowo Subianto ialah soal menyebutkan perkataan yang baik karena dirinya berada di depan AHY.
"Tapi benar saya dulu kampanye enggak dilarang-larang, enggak dihambat-hambati."
"Sekarang kita di Simpang Lima, enggak boleh."
"Mau pindah ke Gor Jati Diri enggak boleh," lanjut Prabowo Subianto.
Namun, Prabowo Subianto bersyukur dirinya diperbolehkan berkampanye di Solo karena mendapatkan antusiasme masyarakat.
"Akhirnya Alhamdulillah kita di sini dan luar biasa saya tidak menduga kehadiran masa seperti ini."
"Terima kasih rakyat Solo, terima kasih rakyat Jawa Tengah. Mari kita menyongsong perubahan menyongsong kebaikan," tutur Prabowo Subianto.(*)
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
(Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Prabowo Subianto Subianto Beberkan Cara Mendeteksi Intel hingga Penyusup yang Ada saat Berkampanye)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/calon-presiden-nomor-urut-01-prabowo-subianto-saat-memberikan-orasi-politik-didepan-masa-pendukung.jpg)