Pilpres 2019

Prabowo Singgung Presiden Sebelumnya saat Debat, Wasekjen Demokrat dan AHY Pun Beri Respon

Fadli Zon membantah jika calon presiden Prabowo Subianto disebut menyerang Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden keenam RI

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
Tangkapan layar YouTube Kompas TV
Pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno dalam debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) malam. 

Ia pun berjalan keluar area hotel seorang diri. Tidak lama kemudian, Rachland rupanya mengunggah cuitan melalui akun Twitter-nya.

Ia menulis, "Pak prabowo sebenarnya sedang berdebat dengan siapa? Kenapa justru Pak SBY yang diserang?" Belum diketahui apa tepatnya pernyataan Prabowo yang menyinggung kader Partai Demokrat tersebut.

Respon AHY
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung kesalahan Presiden RI terdahulu, bahwa kesalahan ekonomi di Indonesia bukan kesalahan Jokowi semata.

Menanggapi hal itu, Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan semua orang harus melihat setiap kepemimpinan secara objektif.

AHY menuturkan apa yang dilakukan setiap generasi terdahulu wajib diapresiasi bila memang baik dan dirasakan oleh masyarakat.

"Saya tidak ingin mengomentari lebih jauh, yang jelas bagi saya setiap yang dilakukan generasi dahulu wajib diapresiasi segala yang baik, apalagi kalau itu memang terasa oleh rakyat kita," ujar AHY, ditemui setelah debat capres-cawapres pamungkas, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).

Ia menjelaskan lantaran masa kepemimpinan dibatasi oleh Undang-Undang, maka tentu ada sejumlah hal yang belum mampu tuntas dilakukan oleh setiap pemimpin.

Oleh karenanya, ia menilai hal tersebut menjadi tugas pemimpin selanjutnya untuk memperbaiki kekurangan para pendahulunya.

"Artinya yang sebaiknya kita inginkan para pemimpin terus menghargai para pendahulu dengan semangat menjadi lebih baik dari pendahulunya," kata dia.

Lebih lanjut, putra sulung dari Susilo Bambang Yudhoyono itu juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan keluar dari koalisi BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Apalagi, pemungutan suara tinggal menghitung hari dalam pelaksanaannya. Ia pun meminta agar awak media tidak membuat suasana koalisi menjadi panas.

"Tidak mungkin kami keluar dari koalisi, besok tiga hari lagi tinggal pemungutan suara," kata dia.

"Jadi teman-teman media tidak perlu terlalu membuat suasana panas, 'koalisi tidak utuh, tidak solid'. Kami (Demokrat) solid dan kami hadir di sini bisa memberikan support bagi Pilpres, tapi kami juga punya tugas mandat untuk memenangkan partai Demokrat dalam pemilihan legislatif," pungkasnya.

Bantah Serang SBY
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah jika calon presiden Prabowo Subianto disebut menyerang Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat debat.

Prabowo sempat menyalahkan presiden-presiden sebelum Jokowi terkait kegagalan perekonomian negara.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved