Pilpres 2019
KPPS Protes KPU Sleman Karena Honor Belum Turun, Hanum Rais Soroti Kasus Gantung Diri Tugiman
Ketika KPPS protes KPU Sleman karena honor belum turun, Hanum Rais buka suara dan menyoroti kasus gantung diri Tugiman.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM - Putri Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais memberikan komentar terkait kabar Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) demontrasi di KPU Kabupaten Sleman karena honor belum turun.
Hanum Rais menyampaikan tanggapannya melalui akun Twitter @hanumrais pada Selasa (23/4/2019).
Awalnya, ia tampak mengomentari sebuah pemberitaan di media massa terkait KPPS yang melakukan demonstrasi di KPU Sleman.
Dalam pemberitaan tersebut dikatakan, demonstrasi dilakukan karena honor belum turun.
Ketua KPPS TPS 44 Desa Balecatur, Gamping, Sleman, Darmanto menuturkan, hingga 19 April 2019 petugas KPPS di Sleman belum menerima honor.
Padahal, menurutnya, honor semestinya telah diberikan sebelum pencoblosan berdasarkan kebijakan KPU Pusat untuk Pilkada Daerah Serentak tahun 2018.
Melansir Kompas.com, berdasarkan hasil mediasi atas pertemuan kemarin, honor KPPS akan dibayarkan selambat-lambatnya pada 23 April 2019 pukul 24.00 WIB.
• Disebut Tak Lolos DPR RI, Faldo Maldini Memohon Doa, Yunarto Wijaya: Berat Kalau Lihat Survei
• Update Data Real Count Pilpres KPU Sudah 18,9% Pukul 7.30 WIB, Jokowi 54,91%, Prabowo 45,09%
• Kesalahan Input Data KPU Disebut Meningkat 500 Suara per TPS, Mahfud MD Tanggapi Begini
Hasil mediasi tersebut dituangkan dalam surat pernyataan.
Selain itu, Ketua Divisi Hukum KPU Sleman, Ahmad Baehaqi mengungkapkan, keterlambatam honor karena ada permasalahan teknis yaitu pengiriman format terkait identitas KPPS yang terlalu mepet.
Namun demikian, pihaknya akan berusaha secepatnya untuk memberikan hak petugas KKPS.

"Lebih kurang sekitar 15 M. Besok sudah (sampai) di PPK sudah ditransfer disana, lalu secepatnya ke PPS," urainya.
Adanya kabar KPPS yang belum menerima honor tersebut menambah daftar panjang kasus pemilu 2019 yang menjadi sorotan publik.
Hanum Rais pun menanggai mengenai kabar demostrasi KPPS karena honor belum turun tersebut.
Dalam tanggapannya, Hanum Rais menyoroti mengenai kasus Ketua KPPS Sleman yang ditemukan tewas gantung diri.
• Simak Aturan Peserta UTBK 2019, Melanggar Tata Tertib Bisa Batalkan Hasil Ujian
• Diumumkan Hari Ini, Catat Link Hasil UTBK Gelombang Pertama dan Cara Mudah Mengaksesnya
• Rayakan Ulang Tahun Ardi Bakrie, Nia Ramadhani: Usia 40 Tapi Kelakuan Bak Anak Berusia 5 Tahun
Hanum Rais mengatakan, ia beberapa waktu lalu melakukan takziah ke kediaman Ketua KPPS Sleman, Tugiman yang ditemukan tewas gantung diri.
Dalam kunjungannya itu, Hanum Rais menuturkan, sosok Tugiman bekerja tak menentu.
Sehingga menurutnya honor ketua KPPS sebesar Rp 550 ribu merupakan sebuah harapan untuk menyambung hidup.
"Bbrp wkt lalu sy takziah ke keluarga alm Tugiman(ketua KPPSTridadi Sleman yg memilih jalan mengakhiri hidup).Sy kuatkan buWanti&Nadia anaknya.AlmTugiman bekerja tak menentu.Sbg org kecil, 550ribu adlh harapan utk menyambung hidup. Tp harapan itu dipatahkan oleh badan bernama KPU," tulis @hanumrais.

Kasus Tugiman
Ketua KPPS TPS 21 Dusun Murten, Tridadi, Sleman bernama Tugiman (62) ditemukan tewas bunuh diri oleh istri dan anaknya.
Kapolsek Sleman Kompol Sudarno membenarkan informasi tersebut.
Berdasarkan penyelidikan awal, Sudarno menduga korban memutuskan bunuh diri lantaran memiliki masalah pribadi.
"Penyebabnya diduga karena ada permasalahan dalam keluarga," jelas Sudarno saat dihubungi pada Jumat (19/04/2019) malam.
Sudarno pun memastikan sekaligus menegaskan bunuh dirinya Tugiman tidak terkait dengan pelaksanaan Pemilu pada Rabu (17/04/2019) lalu.
Berdasarkan keterangan dari istri dan putrinya, Tugiman terakhir terlihat sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu putri korban masih melihat Ayahnya berada di utara rumah.
Setelahnya putrinya tersebut tertidur saat menonton televisi.
• Gara-gara Malas Keluar Kamar Hotel, Satu Keluarga Terselamatkan dari Teror Bom Sri Lanka
• Kaesang Bereaksi Foto Jadulnya Dibandingkan dengan Jan Ethes, Gibran Rakabuming Malah Ngakak
• Simak Cara Hitung Zakat Penghasilan, Fitrah, Emas dan Tabungan, Dosa Menanti Jika Tak Dibayar
• Niat Puasa Qadha atau Ganti Puasa Ramadhan Pakai Bahasa Arab & Artinya
Sekitar pukul 11.00 WIB, barulah istri korban berusaha mencari suaminya tersebut.
Saat keluar ia melihat motor suaminya masih berada di depan rumah.
"Keduanya lalu mulai mencari, dan akhirnya menemukan korban tergantung di pojok belakang rumah," jelas Sudarno.
Petugas kepolisian Polres Sleman bersama Tim Inafis dan petugas Puskesmas pun langsung mengecek kondisi jenazah korban. Termasuk menyelidiki penyebab tewasnya korban.
Setelah penyelidikan, petugas memutuskan bahwa Tugiman tewas murni karena bunuh diri.
"Jenazah selanjutnya diserahkan ke keluarga untuk langsung dimakamkan," kata Sudarno. (TribunJakarta/Tribunnews)