Sebagai Bentuk Solidaritas, Pemprov DKI Tampilkan Warna Bendera Sri Lanka di JPO GBK
Sebagai bentuk solidaritas, JPO Gelora Bung Karno (GBK), Jalan Jenderal Sudirman Jakarta pun kini memancarkan lampur berwarna bendera Sri Langka.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Peristiwa bom gereja saat Paskah beberapa waktu lalu di Sri Lanka mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta turut bersimpati atas insiden yang terjadi di Sri Lanka.
Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melalui akun Instagram pribadinya yang terverifikasi.
Sebagai bentuk solidaritas, JPO Gelora Bung Karno (GBK), Jalan Jenderal Sudirman Jakarta pun kini memancarkan lampur berwarna bendera Sri Langka.
Warna bendera Sri Lanka akan terlihat di JPO GBK selama satu minggu ke depan.
"Sejak semalam, JPO Gelora dinyalakan warna bendera Sri Lanka selama satu minggu. Sebagai penanda solidaritas Jakarta bersama saudara-saudara kita di Kolombo dan mendoakan semuanya bisa segera kembali pulih seperti sedia kala.," tulis Anies Baswedan dalam keterangan postingannya.
Pemprov DKI Jakarta melalui Anies Baswedan juga mengutuk keras pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut.
• Ratusan Ribu Orang Tandatangani Petisi Tindak Petugas KPU yang Curang, Ini Jawaban Jokowi
• Jadi Saksi Sidang Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung: Kalau Ngga Siap, Saya Ngga Datang Dong
Berikut keterangan postingan Anies Baswedang selengkapnya:
"Duka Sri Lanka adalah duka kita semua...
Di hari Minggu, sebuah hari suci bagi umat Kristiani, di Hari Paskah, terjadi ledakan yang mematikan. Delapan ledakan!
Ya, delapan ledakan mengguncang kota Kolombo, ibukota Sri Lanka, dan dua kota lainnya. Brutal dan biadab!
Kita semua marah dan berduka. Tercatat sampai kini, 290 orang meninggal. Dan lebih dari 400 orang luka-luka.
Kami mengutuk keras kebiadaban ini. Atas nama Pemprov DKI Jakarta dan masyarakat Ibukota, izinkan kami menyampaikan rasa duka amat mendalam pada Sri Lanka, pada Kolombo, pada tiap istri, suami, anak, ibu, ayah, dan keluarga dari tiap nyawa yang melayang. Dukamu adalah dukaku, adalah duka kita semua.
Sejak semalam, JPO Gelora dinyalakan warna bendera Sri Lanka selama satu minggu.
Sebagai penanda solidaritas Jakarta bersama saudara-saudara kita di Kolombo dan mendoakan semuanya bisa segera kembali pulih seperti sedia kala.
Pada saudara-saudara kami di Kolombo, tetaplah kuat, tetaplah tangguh dan tunjukkan bahwa dentuman ledakan hanya bisa menggetarkan dinding bangunan, tapi tak pernah bisa menggentarkan dinding jiwa dan semangat bangsa Sri Lanka.
Ya, Sri Lanka akan tetap kokoh, tangguh dan Jakarta berdiri tegak bersama Kolombo!"
Terkuak Kondisi Terkini Sri Lanka Setelah Rentetan Teror Bom
Sejumlah teror bom di Sri Lanka terjadi dalam sehari yang bertepatan dengan perayaan Hari Paskah pada Minggu (21/4/2019).
Serangan teror itu menagetkan gereja dan hotel.
Tiga hotel di Colombo diserang dengan ledakan bom pada Minggu kemarin.
Pertama hotel Cinnamin Grand dilanda ledakan bom pada pukul 08.30 waktu setempat.
Kemudian hotel bintang lima pukul 09.05 dan satu hotel lagi tak lama diserang usai hotel kedua tadi.
Kemudian tiga gereja menjadi target teror selanjutnya, yakni gereja St Anthony's Shrine di Colombo, gereja St Sebastian di Kota Negombo dan gereja Sion di kota Batticaloa.
Setidaknya ada delapan ledakan secara berturut-turut dan dua diantaranya ialah bom bunuh diri.
Berikut sederet fakta terbaru mengenai ledakan teror bom di Sri Langka dirangkum TribunJakarta.com.
• Andre Rosiade dan Kapitra Ampera Debat Panas Soal Klaim Menang Pilpres, Pembawa Acara Ingatkan Ini
• Kesalahan Input Data KPU Disebut Meningkat 500 Suara per TPS, Mahfud MD Tanggapi Begini
• 10 Hari Sebelum Serangan Bom Ternyata PM Sri Lanka Telah Diperingatkan, Ini Faktanya
1. 290 Korban Tewas
Kepolisian Sri Langka mengungkapkan jumlah terkini korban tewas akibat ledakan teror bom tersebut.
Melansir kanal Twitter AFP News Agency @AFP pada Senin pagi (12/4), kepolisian setempat mengatakan, 290 korban tewas akibat peristiwa tersebut.
Jumlah korban tewas itu telah bertambah, sebelumnya kepolisian mengungkapkan korban tewas sekitar 207 jiwa.
Berdasarkan laporan smh.com.au, sekitar 500 orang lainnya mengalami cedera akibat peristiwa itu.
2. Medsos diblokir
Pemerintah setempat telah memblokir media sosial alias medsos, seperti Facebook dan WhatsApp di Sri Langka.
Tak hanya itu, YouTube, Instagram, Snapchat dan Viber juga dilaporkan tak bisa diakses.
Hal tersebut sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran informasi yang salah terkait peristiwa teror bom tersebut.
"Ini adalah keputusan sepihak," ucap Harindra Dassanayake, penasihat presiden di Sri Lanka dikutip dari New York Times.
• Ramalan Zodiak Cinta Senin 22 April 2019, Cancer Bakal Dapat Kejutan Manis dan Libra Bertengkar
• Sifat Asli dan Kebiasaan Najwa Shihab di Mobil Terbongkar, Begini Pengakuan Sopir Pribadinya
• Ardi Bakrie Ulang Tahun ke-40, Nia Ramadhani Bongkar Perilaku Suami yang Berbeda Saat di Rumah
• Ardi Bakrie Ulang Tahun ke-40, Nia Ramadhani Bongkar Perilaku Suami yang Berbeda Saat di Rumah
3. 13 terduga pelaku diperiksa
Berdasarkan laporan Aljazeera.com, pihak kepolisian setempat telah menangkap 13 terduga pelaku serangan teror bom di Sri Lanka.
Ruwan Gunasekara, Juru Bicara Polisi menuturkan, polisi telah menangkap 13 terduga pelaku dan telah memperoleh kendaran yang dicurigai dipakai untuk berkendara ke Kolombo.
4. Bom pipa ditemukan
Suasana tegang masih menyelimuti Sri Lanka setelah gelombang ledakan bom yang terjadi di delapan titik pada Minggu (21/4/2019) waktu setempat.
Terbaru Bandaranaike Internasional Colombo harus ditutup setelah Angkatan Udara menemukan adanya Alat Peledak Improvisasi (IED) dan meledakannya.
Kepada Sri Lanka Sunday Times via The Telegraph, juru bicara Angkatan Udara Gihan Seneviratne mengungkapkan, IED berjenis bom pipa itu ditemukan di jalan dekat bandara.
"Bom itu mempunyai panjang enam kaki (sekitar 1,8 meter) dan sudah diledakkan menggunakan alat khusus oleh tim gegana," terang Seneviratne dalam keterangan resmi.
5. Mendengar ledakan di luar Bandara
Jurnalis Sky News Neville Lazarus mengungkapkan kesaksiannya mendengar ledakan di luar bandara Sri Langka setelah adanya laporan paket mencurigakan.
Neville Lazarus mengatakan harapannya, agar paket yang mencurigakan yang ditemukan itu telah dihancurkan oleh pihak keamanan.
"Saya berharap apapun paket mencurigakan yang ditemukan oleh pihak keamanan sudah dihancurkan atau diatasi," tutur jurnalis itu dilansir Daily Mirror.
• Niat Puasa Ramadhan yang Benar Berdasarkan Ajaran Rasulullah SAW, Intip Artinya
• Reaksi Menohok Nia Ramadhani Soal Laporan Syahrini ke Polisi, Lia Ladysta: Jangan Gitu Mukanya!
• Simak Niat, Tata Cara dan Keutamaan Salat Duha
• Niat Puasa Qadha atau Ganti Puasa Ramadhan Pakai Bahasa Arab & Artinya
6. Kekacauan di Bandara
Bandara di Kolombo sempat mengalami kekacauan lantaran penetapan jam malam oleh pemerintah Sri Lanka.
Meski demikian, jam malam tersebut telah berakhir yang berdampak pada perjalanan bus dan kereta kembali normal.
Berikut situasi kekacauan di Bandara Kolombo.
Sumisha Naidu seorang jurnalis Channel News Asia melaporkan terjadi antrean taksi begitu panjang di Bandara Kolombo.
Para calon penumpang taksi itu bahkan harus menunggu lebih dari dua jam.
7. Kondisi terkini
Melansir akun Twitter resmi Sumisha Naidu, ia melaporkan kondisi terkini Sri Langka setelah terjadinya rentetan ledakan teror bom.
Dalam akun Twitternya, Sumisha Naidu melampirkan potret kondisi terkini Sri Langka.
Tak hanya itu, ia mengatakan, kebijakan jam malam telah dicabut pada pukul 6 pagi.
Meski demikian, mereka masih belum bisa mengakses Facebook.
Instagram hanya bisa diakses menggunakan WiFi setempat dan WhatsApp sepertinya berfungsi.
(TribunJakarta/Kompas.com)