Sederet Fakta 4 Cleaning Service Kejang-kejang Usai Minum Kopi: Mulut Berbusa Ternyata Telan Excimer

Empat petugas kebersihan di Mal kawasan Alam Sutera menggegerkan warga. Mereka kejang-kejang usai minum kopi.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Erik Sinaga
Tribunnews.com
Ilustrasi keracunan 

Sementara keterangan medis Rumah Sakit Omni masih belum diberikan.

"Keterangan medis dari Rumah Sakit Omni pun belum secara resmi kami dapatkan," jelasnya.

Korban Over Dosis Excimer

Ratusan obat daftar G yang disita polisi dari sebuah warung di Jalan Basuki Rahmat, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Ratusan obat daftar G yang disita polisi dari sebuah warung di Jalan Basuki Rahmat, Duren Sawit, Jakarta Timur. (Istimewa Dok Raimas Backbone)

Aparat kepolisian sudah mendapati keterangan dari empat pemuda yang videonya viral saat terkapar di pinggir jalan seputaran Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa hari lalu.

Setelah dirawat di Rumah Sakit Omni Alam Sutera, keempat pemuda itu diperiksa Satuan Reskrim Polres Tangsel.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho, menyebutkan, keempat pemuda itu berinisial B (20), AL (20), S (20) dan C (18). Keempatnya tinggal di bilangan Kota Tangerang.

Mereka merupakan sesama petugas kebersihan di pusat perbelanjaan di bilangan Alam Sutera.

Saat hendak pulang, keempat petugas kebersihan itu berniat mengonsumsi excimer, obat daftar G yang tidak dapat sembarangan diperjualbelikan sebelum hendak pulang.

"Mereka sengaja membeli di lapak di Graha Raya, obat jenis excimer. Mereka masing-masing membeli tiga buah dengan per buahnya mereka beli Rp 13 ribu - Rp 14 ribu," ujar Yurikho.

Sambil menunggu kendaraan umum, mereka mengonsumsi excimer itu sambil meminum kopi yang dibelinya dari penjual kopi keliling.

Diduga obat yang dikonsumsi over dosis atau melebihi kapasitas yang seharusnya hingga membuat empat pemuda itu kejang-kejang di pinggir jalan.

Saat ini, status keempat pemuda itu masih saksi, walaupun sudah terbukti mengonsumsi obat secara ilegal.

Sementara polisi sedang mengejar penjaja obat tersebut yang disebutnya dijual di lapak.

"Kami akan mencoba mencari toko atau lapak penjual obat yang seharusnya tidak dijual secara bebas," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved