UNBK Rampung Dua Hari Lagi, Kepsek SMPN 60 Jakarta Pusat Harapkan Siswa Melakukan Hal Positif
"Saya ya tentu tak mengharapkan siswa saya melakukan aksi vandalisme seperti coret-coret tembok, mobil, atau lainnya," kata Umar.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bakal kelar dua hari lagi atau pada Kamis 25 April 2019.
Kepala sekolah (Kepsek) SMPN 60 Jakarta Pusat, Umar Panuju, mengharapkan para siswanya melakukan hal yang positif.
Maksudnya, kata dia, tidak melakukan aksi vandalisme seperti mencoreti tembok dengan 'pylox'.
"Saya ya tentu tak mengharapkan siswa saya melakukan aksi vandalisme seperti coret-coret tembok, mobil, atau lainnya," kata Umar, sapaannya, di dalam kelas SMPN 60 Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).
"Yang pasti, saya penginnya mereka (siswa) itu melakukan hal yang positif," lanjut Umar.
• Asal Tak Ada Paksaan, Disdik DKI Tak Larang Orang Tua Kumpulkan Uang Bagikan Sarapan ke Peserta UNBK
Hal positif yang diinginkan Umar diantaranya memberikan seragam sekolah kepada adik-adik kelasnya, membuat syukuran atau pengajian, dan beribadah kepada tuhan.
"Harapan saya itu siswa-siswa SMP 60 Jakarta Pusat ini tidak melakukan aksi coret-coret seragam, biar itu seragam bisa diwarisi kepada adik-adik kelasnya," jelas Umar.
"Atau hal positif lainnya itu seperti membuat syukuran dan berdoa sama tuhan biar nilainya bagus dan lulus dengan baik, begitu ya," lanjut Umar.
Antisipasi konvoi usai ujian
Umar Panuju selaku Kepsek SMPN 60 Jakarta Pusat, juga telah berpikir menyoal cara mengantisipasi siswa melakukan konvoi usai UNBK.
"Insha allah pada hari Kamis nanti wajib orang tua menjemput setelah pelaksanaan UNBK selesai," kata Umar.
"Jadi orang tua wajib menjemput anaknya sampai rumah. Namun demikian, tetap kita mengantisipasi. Artinya kita juga kerja sama dengan sekolah-sekolah sekitar agar melakukan hal yang sama," lanjutnya.
• Kepsek SMPN 60 Jakarta Pusat Tanamkan Kejujuran kepada Siswanya saat UNBK
Umar menambahkan, pihak SMPN 60 Jakarta Pusat juga akan memantau di sekitar jalanan guna mengantisipasi siswa yang melakukan vandalisme atau konvoi.
"Kita sendiri juga berkeliling atau memantau kehadiran siswa. Kalau itu kita sudah lakukan. Ternyata kejadianya di luar jangkauan kita, kan kalau begitu ya apa boleh buat," jelasnya.
"Yang jelas setiap pagi, sebelum melakukan UN, kita nemberikan arahan kepada anak-anak agar melakukan hal yang baik," pungkas Umar.