Mengenal Tri Sugiarti Sosok Pengrajin Limbah Kertas Dari Ulujami Jakarta Selatan

Ia menceritakan kerajinan yang ia ciptakan biasanya alat rumah tangga, karena dirinya sebagai ibu rumah tangga yang tak lepas inspirasinya dari sana.

Penulis: Leo Permana | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Leo Permana
Tri Sugiarti selaku Direktur Bank Sampah Tri Alam Lestari, saat ditemui di Aula Kantor Kelurahan Srengseng, Jakbar, Selasa (23/4/2019). Ia memegang hasil prakaryanya sebuah tempat lentera lampu, dan tiga jarinya menunjukkan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) 

Laporan Wartawan TribnJakarta.com, Leo Permana

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN- Tri Sugiarti (42) seorang wanita yang tinggal dan aktif sebagai Ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) di Kelurahan Ulujami, Pesanggrahan Jakarta Selatan.

Dari kecintaannya terhadap kerajinan tangan, serta adanya limbah kertas yang melimpah di rumahnya, terbesit lah ide olehnya untuk menyulap limbah tersebut menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual.

Ia pun bercerita juga mendapat pelatihan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan terkait daur ulang sampah tersebut.

Namun saat itu, lanjut dia, kertas yang digunakan yang harus dibasahkan terlebih dahulu.

Ia pun memilih berinovasi sendiri menggunakan kertas kering.

Ternyata inovasinya tersebut sukses hingga akhirnya ia memenangkan suatu lomba tingkat DKI Jakarta.

"Nah saya berinovasi sendiri menciptakan yang sistem kering ini dan ternyata ketika saya buat itu banyak yang suka dan dilombakan di Wali Kota, yang waktu itu nama lombanya UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) pada tahun 2014, aku mendapat juara se-DKI waktu itu, hingga tingkat Provinsi," jelas Tri saat ditemui di Kembangan, Jakbar, Selasa (23/4/2019).

Ia menceritakan kerajinan yang ia ciptakan biasanya alat rumah tangga, karena dirinya sebagai ibu rumah tangga yang tak lepas inspirasinya dari sana.

Namun ia juga suka menerima masukan atau permintaan untuk membuat sesuatu dari olahan limbah kertas.

"Ada sih yang miniatur Monas, yang itu permintaan dari orang atau masukan, jadi saya menerima kritik dan saran dari orang, misalkan buat apa, bentuknya bagaimana itu kami menerima permintaan dari orang," ungkapnya.

Hingga saat ini, Tri menjelaskan masih aktif di PPK Ulujami, Pesanggrahan Jaksel.

Hal itu, lanjut dia, karena pemerintah memfasilitasi produk lewat Sudin Koperasi dan UMKM, Sudin Perindustrian untuk penjualan.

Tri pun menyampaikan karya-karyanya juga sering dipamerkan di pameran-pameran dan juga banyak peminatnya dari warga mancanegara.

"Kalau di Inacraft, JCC itu produk saya seperti 'kacang goreng', sudah begitu dari Dinas LH itu sering kalau mengadakan pameran dibawa ke Jepang," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved