Ini Alasan Relokasi Terminal Induk Bekasi ke Wilayah Jatiasih

"Diharapkan lokasi terminal baru itu dapat lebih stategis karena akses menuju jalan tol nya relatif dekat," kata Erwin

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Terminal Induk Kota Bekasi di Jalan Ir Juanda Bekasi Timur 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Relokasi Terminal Induk Bekasi ke daerah ke wilayah Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi dikarena lokasi baru tersebut dinilai stategis menuju akses Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bekasi, Erwin Guwinda mengatakan, semakin dekatnya akses terminal menuju tol diharapkan dapat mengurangi beban jalan arteri.

"Diharapkan lokasi terminal baru itu dapat lebih stategis karena akses menuju jalan tol nya relatif dekat," kata Erwin, Kamis (25/4/2019).

Erwin menjelaskan, terminal yang saat ini aksis berada di titik yang relatif padat kendaraan karena melaintasi sejumlah jalur arteri kota seperti Jalan Chairil Anwar, Jalan Cut Meutia, Jalan MH Joyo Martono, dan Jalan Ir Juanda.

Adapun untuk lokasi terminal baru, Pemkot Bekasi telah menyiapkan lahan seluas lima hektar. Lahan itu merupakan lahan milik swasta yang diberikan ke pemerintah melalui program tanggung jawab sosial (CSR).

"Kami terbentur anggaran, sehingga lebih memilih memanfaatkan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum dari pengembang," ungkap Erwin.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi M Kurniawan mengatakan, terminal yang saat ini dimiliki Kota Bekasi kondisinya sudah tidak layak. Pertama kata dia, luas terminal yang kecil tidak lagi dapat menampung lebih banyak bus dan berimbas pada kepadatan lalu lintas.

Ditambahkan, akses menuju Terminal Induk Bekasi di Jalan Ir Juanda dianggap kurang strategis karena cukup jauh dari jangkauan kawasan Kota Bekasi bagian selatan seperti Pondok Gede, Jatiasih, Pondok Melati, hingga Jatisampurna.

"Luas terminal sekarang itu sangat kecil. Selain itu warga Kota Bekasi daerah selatan juga cukup jauh aksesnya ke terminal sekarang," ungkap Kurniawan.

Adapun sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, sejuah ini pihaknya masih menunggu proses penyerahan aset lahan seluas 5 hektar dari Pemeritah Kota Bekasi yang akan bangun terminal induk baru tipe A.

"Saat ini masih proses penyerahan aset, kita belum bisa bangun kalau aset lahan itu belum diserahkan ke pemerintah pusat," kata Bambang.

Bambang menambahkan, sampai saat ini proses administasi penyerahan aset masih berlangsung, dia menargetkan tahun ini proses tersebut dapat rampung. Selanjutnya, pembangunan fisik baru akan dimulai pada 2020 mendatang.

"Penyerahan aset itu ada tahapannya proses administrasi, kordinasi dengan Kementerian Keuangan," jelas dia.

Adapun untuk mempercepat proses relokasi ini, sembari menunggu penyelesaian penyerahan aset, master plan pembangunan terminal tipe A di Jatiasih ini juga sedang disusun.

Hampir Semua Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Digelar untuk Pilpres

Satu Lagi, Angota KPPS di Kota Bekasi Meninggal Dunia Akibat Kelelahan

Curahan Hati Ketua PPK Kalideres, Pemilu 2019 yang Paling Kompetitif dan Menyusahkan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved