Pileg 2019

Disebut Lolos Jadi Anggota DPR RI, Ahmad Dhani Singgung Jokowi dan Boneka dalam Suratnya

"Perlu saya tegaskan, ini bukan cara Allah. Pasti yang bersangkutan (pembuat meme atau status) punya positive thinking," tulis Ahmad Dhani

Penulis: Y Gustaman | Editor: Erik Sinaga
Instagram Prabowo Subianto
Prabowo Subianto jenguk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng, Surabaya, Selasa (19/2/2019) 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ahmad Dhani menulis surat dari dalam penjara terkait kemenangannya di Dapil Jatim I.

Dalam suratnya, nama Fadli Zon, Presiden Jokowi, Partai Gerindra, Dapil Jawa Timur, turut dibahas di dalamnya.

Musikus sekaligus politikus Gerindra ini disebut-sebut akan mengantarkannya sebagai anggota DPR RI.

Ahmad Dhani mencalonkan dari partai besutan Prabowo Subianto untuk Daerah Pemilihan Jawa Timur I.

Dapil Jatim I meliputi wilayah Kota Surabaya dan Sidoarjo disebut sebagai dapil neraka.

Meski demikian, Ahmad Dhani mengklaim perolehan suara dirinya di Dapil Jatim I tersebut sangat cukup mengantarnya sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

Mantan suami Maia Estianty ini bakal segera berkantor di kompleks parlemen DPR-MPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Informasi Ahmad Dhani bakal menjadi wakil rakyat itu pun disambut dengan sejumlah meme di media sosial. 

Ahmad Dhani yang sekarang dipenjara di Rutan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, turut mengomentari meme dirinya tersebut. 

Saat ini, Ahmad Dhani tengah menjalani sidang sebagai terdakwa kasus ujaran kebencian sebagaimana diatur dalam UU ITE.

Ahmad Dhani membuat tulisan terhadap 'kemenangan' dirinya dan meme di medsos.

"Menjadi Anggota DPR RI bukan cara Allah meng angkat Derajad saya," begitu judul tulisan Ahmad Dhani.

Surat Ahmad Dhani dari penjara itu menjadi viral di media sosial.

Rusell Ambarita, asisten Ahmad Dhani, Kamis (25/4/2019) membenarkan tulisan suami Mulan Jameela itu.

Ia membagikan surat Ahmad Dhani kepada sejumlah pihak, termasuk Wartakotalive.com.

"Perlu saya tegaskan, ini bukan cara Allah. Pasti yang bersangkutan (pembuat meme atau status) punya positive thinking," tulis Ahmad Dhani dalam pesannya tersebut.

"Jabatan di dunia itu bukan satu-satunya cara Allah mengangkat derajat (derajad itu bukan pangkat duniawi, Jokowi meskipun seorang PRESIDEN, di mata saya, dia cuma BONEKA)."

"Apa yang sedang saya jalani ini bukanlah harus berhadiah (jabatan dunia). Saya nyaleg atas desakan Mr Fadli Zon. Dan disertai juga niat saya untuk memulai perjuangan (babat alas) Partai Gerindra di Jawa Timur (saya lebih suka bekerja untuk partai)," tulis dia.

Menurut Ahmad Dhani, kalau asal jadi caleg cukup di Bekasi, Jawa Barat, dengan begitu langkahnya mudah menuju Senayan.

Sebaliknya, ia menyebutkan, Surabaya, Jawa Timur, sebagai dapil 'neraka'.

"Jadi, ini adalah laku saya dalam mensikapi rezim pembela penista agama. Saya tidak mungkin mendiamkan kemungkaran ini terjadi di depan mata. Meskipun penjara adalah akibatnya," tulis Ahmad Dhani.

Apa yang dilakoninya tersebut tidak harus mendapatkan hadiah 'menjadi anggota DPR RI'.

"Bisa saja kalau memang ada hadiah dari laku saya itu berupa barokah kepada anak dan cucu saya di masa depan," imbuh dia.

"Berjuang menegakkan keadilan itu wajib bagi yang mampu. Mampu meninggalkan karier yang sudah cemerlang selama 25 tahun di dunia musik untuk sebuah kamar kumuh di sel penjara," tulisnya.

"Bagi yang tidak mampu, "Ya tidak wajib," tulis Ahmad Dhani mengakhiri pesannya.

Hobi menulis surat

Ahmad Dhani tak sekali dua membuat surat lalu menjadi perbincangan di media sosial.

Beberapa suratnya tak melulu berisi protes, ada juga untuk ibunya dan putranya Ahmad El Jallaludin Rumi atau El Rumi yang sedang menempuh studi di Inggris.

Soal menulis surat menjadi hobi baru Ahmad Dhani di Rutan Medaeng.

"Surat untuk Anakku Ahmad El Jallaludin Rumi. El, ayah sampai saat ini belum dengar kabarmu di Inggris," demikian surat tersebut yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (5/3/2019).

Ahmad Dhani menduga El Rumi belum mengetahui kabarnya di Rutan Medaeng, Jawa Timur.

El Rumi tahu Ahmad Dhani dibawa ke Rutan Cipinang, Jakarta Timur, setelah divonis 1,5 tahun penjara atas kasus ujaran kebencian.

Saat dikonfirmasi terkait kebenaran surat yang tersebar tersebut, kuasa hukum Ahmad Dhani, Hendarsam Marantoko membenarkannya.

"Iya betul suratnya," kata Hendarsam Marantoko kepada Kompas.com.

Surat tersebut diberikan Ahmad Dhani kepada relawannya saat menghadiri sidang kasus pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/3/2019).

Polisi menyita surat tersebut.

"Surat Ahmad Dhani untuk anaknya El yang dipegang oleh relawan ADP disita polisi di Pengadilan Negeri Surabaya," tulis awalan surat tersebut yang tersebar.

"Untung Relawan ADP sempat meng-copy ke smartphone," tambahnya.

Begini Sosok Maruf Amin Dimata Sandiaga, Ingin Mendengar Pandangan-pandangan Beliau

Fakta-fakta Remaja di Tangerang Tewas Seusai Digigit Semut, Idap Anafilaksis

Hari Ini Muzdalifah Dikabarkan Menikah dengan Fadel Islami, Begini Awal Pertemuan Keduanya

Kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwin Rahadian, membenarkan bahwa terjadi penyitaan terhadap surat tersebut.

"Mereka lagi nyebar. Dia (Dhani) cerita ke saya relawan lagi nyebar diambilin semua. Yang nyebar relawannya," kata Aldwin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/3/2019).

"Tapi, kami konfirmasi memang dari Mas Dhani (yang memberikan surat ke relawan)," sambung Aldwin.

Surat Ahmad Dhani untuk anak keduanya berisi curahan hati sang musikus tentang apa yang terjadi dan sedang dialaminya.

Ia mengungkapkan kondisinya di Rutan Medaeng baik-baik saja.

Ahmad Dhani mengaku semakin getol beribadah selama berada di tahanan.

"Di sini ayah malah punya kesempatan banyak doa untuk kamu dan keluarga," tulis Ahmad Dhani.

Dalam poin selanjutnya, Ahmad Dhani mengatakan bahwa ia sedang tidak menjalani vonis atas kasus ujaran kebencian.

Sebab Ahmad Dhani melakukan upaya banding atas kasus tersebut ke Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta.

Dari lima poin isi surat yang dijabarkan itu, salah satunya mengungkapkan kesedihan Ahmad Dhani karena tidak bisa menghadiri perayaan ulang tahun kedelapan anak perempuannya, Safeea Ahmad.

Safeea merayakan ulang tahunnya pada 26 Februari 2019.

"El, ayah menangis di PN Surabaya karena adik mu Feea selalu bertanya terus 'Kapan ayah pulang?' Karena dia mau berulang tahun yang ke-8 bersama ayah seperti yang sudah lama direncanakan," tulis Ahmad Dhani dalam surat tersebut.

Perasaan itu, lanjut Ahmad Dhani, hanya milik pria yang punya anak perempuan.

"Kamu nanti juga akan punya perasaan yang sama jika kamu dianugerahi anak perempuan," tulis Ahmad Dhani pula.

Sepengetahuan Hendarsam, Safeea sering menangis karena menanyakan kabar ayahnya.

Hendarsam sempat merekam secara pribadi video yang memerlihatkan betapa Safeea menanti Ahmad Dhani.

"Saya sempat pernah dapat gambarnya, di kalender itu ditulis, dilingkari tanggalnya sama Safeaa, ditulis sama dia, ayah pulang," kata Hendarsam. (Warta Kota/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved