Fakta-fakta Remaja di Tangerang Tewas Seusai Digigit Semut, Idap Anafilaksis
Seorang remaja di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang meninggal dunia seusai digigit semut.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA - Seorang remaja di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang meninggal dunia seusai digigit semut.
Remaja bernama Rizki Ananda berumur 21 tahun yang meninggal setelah digigit semut di kediamannya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, mengatakan korban diketahui menderita penyakit bernama Shock Anafilaksis.
Penyakit tersebut merupakan sebuah reaksi alergi yang parah terhadap sesuatu dan berpotensi mengancam nyawa.
"Betul digigit semut. Sebenarnya bukan semutnya yang bermasalah, jadi meninggalnya karena Shock Anafilaksis. Jadi sebuah keadaan yang reaksi alergi hebat. Memang korban alergi dugaan kita di kabupaten dugaan kuat dia alergi terhadap zat yang ada di dalam semut yang mengigit," jelas Hendra kepada TribunJakarta.com, Kamis (25/4/2019).
Ia juga meyakinkan bahwa reaksi tersebut tidak terjadi kepada semua orang melainkan hanya terjadi per-individual yang mengalami alergi yang berlebihan terhadap sesuatu.
• Gelagat Penumpang Taksi Online Sebelum Tewas dalam Perjalanan ke Koja, Sempat Ngobrol
• Ramalan Zodiak Jumat 26 April 2019, Cancer Sibuk, Leo Penuh Emosi, Hari Baik bagi Libra
• Sebut Naomi Zaskia Tanggung Jawab hingga Mandiri, Sule: Anak-anak Responsnya Selalu Baik
• Penumpang Taksi Online Tewas dalam Mobil Saat Hendak ke Kantor di Koja
Dalam hal ini, korban bernama Rizki tersebut alergi terhadap zat yang ada di dalam semut.
"Itu sifatnya individual dan engga semua orang yang digigit akan seperti itu, ada yang cuma bentol-bentol doang, ada yang cuma syok, ada yang bentol seluruh badan," terang Hendra.
Ia menjelaskan, bahwa korban sekira tiga tahun lalu juga pernah digigit oleh serangga lain sejenis dengan semut yakni tomcat.
FOLLOW:
Namun, nyawa Rizki berhasil diselamatkan oleh puskesmas setempat walau sempat mengalami syok berat.
"Tiga tahun lalu dia (Rizki) ada riwayat digigit tomcat juga tapi tidak meninggal dan bisa ditangani di puskesmas waktu itu. Ini sifatnya individual ya seperti alergi seafood, ada yang sampai bentol-bentol, ada yang cuma gatal di satu tempat saja," kata Hendra.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan jenis semut apa yang sampai merenggut nyawa Rizki pada Rabu (25/4/2019) kemarin.
Sebab, jajarannya hanya menerima foto semut yang mengigit korban dari sisi punggung semut, dimana bagian tersebut tidak bisa digunakan untuk mengidentifikasi spesies semut.
"Kebetulan yang foto semutnya itu korban, cuma yang difoto bagian punggung waktu itu. Bukan foto perut, untuk menentukan spesiesnya itu ahli serangga perlu perut jadi kita tidak bisa memastikan, tapi itu semut biasa," beber Hendra.
• Setelah 8 Tahun, Usul Pelebaran Jembatan Kali Caglak Akhirnya Disetujui
• RPTRA Kampung Pulo Asri Antisipasi Banjir Luapan Kali Cipinang
• Hilangkan Jejak, Pembunuh Wanita di Hotel Sheraton Siram Pembersih Lantai ke Mobil Korban
• Pemprov DKI Dapat Rapor Merah Terkait Informasi Keterbukaan Publik