Kesaksian Warga Dengar Suara Gemuruh Sebelum Longsor di Cimahi, Wirang Birawa Ungkap Firasatnya

Kesaksian warga dengar suara gemuruh sebelum longsor di Cimahi, Wirang Birawa ungkapkan firasatnya

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
syarif pulloh anwari/tribun jabar
Kondisi rumah yang diterjang longsor di Kampung Ciawitali Selatan, RT4/19, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara yang terjadi Jumat (26/4/2019) malam. 

Selanjutnya, bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bisa membudayakan menanam tanaman pertanian, perkebunan yang sesuai dengan azas pelestarian lingkungan dan kestabilan lereng. Hal ini untuk memperkuat cengkeraman tanah yang ada sehingga risiko longsor lebih kecil.

Di samping itu, ada beberapa hal yang perlu dihindari agar wilayah rawan tidak mudah terjadi longsor. Misalnya dengan tidak melakukan penggalian, pembukaan lahan persawahan, dan kolam di daerah bawah lereng yang terjal.

Ini penting agar kestabilan lereng tidak terganggu dan tanah tidak mudah bergerak.

Namun, yang paling penting dari semuanya adalah masyarakat yang mendapatkan edukasi tentang bahaya tanah longsor dan upaya-upaya yang bisa dilakukan sebagai bentuk pencegahan, upaya penyelamatan diri, dan pasca-bencana.

Diharapkan penyebaran informasi tentang bencana, termasuk tanah longsor dapat tersebar luas melalui berbagai jenis saluran, baik formal maupun nonformal.

Terakhir, bentuk pencegahan yang paling baik adalah menghindari mendirikan permukiman di atas lahan yang rawan terjadi longsor.

Hal ini sangat penting untuk diperhatikan dan dipertimbangkan bagi siapa pun yang akan mendirikan sebuah hunian.

Namun, jika sudah terlanjur, maka masih dapat melakukan upaya-upaya lainnya yang sudah disebutkan, atau jika memungkinkan pindah ke tempat yang lebih aman.

(TribunJakarta/TribunJabar/Kompas)

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved