Sepekan Jelang Ramadan di Pasar Koja, Harga Bawang Putih dan Daging Ayam Merangkak

Pedagang telur, Agus (26) mengatakan, harga telur di lapaknya mengalami kenaikan bahkan sudah sejak pekan lalu.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Bahan makanan di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara, Senin (29/4/2019). 

Jamal (40), pedagang daging sapi, mengaku belum merasakan kenaikan harga di kiosnya.

Menurut Jamal, daging sapi has luar masih berada di angka Rp 120.000, sedangkan daging sapi has dalam di angka Rp 130.000.

Jamal memprediksi, kenaikan harga baru akan terjadi di awal bulan depan.

"Masih stabil paling tanggal 1 (Mei) mulai naik. Naiknya nggak banyak paling Rp 10.000," kata dia.

Sementara itu, menurut Sujatmo (54) pedagang ayam potong, ada kenaikan harga ayam per ekor di lapaknya menjadi Rp 5.000.

"Daging ayam potong awalnya Rp 40.000 per ekor sekarang Rp 45.000. Kalau ayam kampung tergantung ukuran, jika besar harganya Rp 100.000 tapi kalau kecil sekitar Rp 80.000 hingga Rp 90.000 per ekor," terangnya Sujatmo.

Kenaikan harga ayam dikeluhkan Sujatmo lantaran pembelinya berkurang.

Sebelumnya, saat harga ayam potong masih Rp 40.000 per ekornya, setiap hari Sujatmo bisa menjual 50 ekor ayam.

Namun, ketika saat ini harga ayam naik menjadi Rp 45.000, ia mengaku hanya mampu menjual 20 hingga 30 ekor per harinya sejak kenaikan dari bulan lalu.

"Susah ini sekarang, pembelinya sepi, kalau dulu sebelum naik bisa jual sampai 50 ekor, sekarang cuma 20 sampai 30 ekor per hari," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved