Sederet Hal yang Wajib Diketahui Soal RPTRA Rasela di Jakarta Utara
Disana masyarakat dapat menikmati ruang terbuka yang juga menyediakan berbagai fasilitas yang dapat digunakan secara gratis.
Penulis: Afriyani Garnis | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Ruang Publik Terpadu Ramah anak (RPTRA) kini menjadi fasilutas publik andalan masyarakat Jakarta.
Disana masyarakat dapat menikmati ruang terbuka yang juga menyediakan berbagai fasilitas yang dapat digunakan secara gratis.
Mulai dari perpustakaan, permainan anak, ruang laktasi, lapangan futsal hingga aula.
Setiap RPTRA memiliki karakteristiknya masing-masing, lokasinya yang berbeda-beda, dan karamteristik masyaakat disekitaranya yang beragam tentu membuat ruang publik itu memiliki ciri khasnya sendiri.
Tak terkecuali untuk RPTRA Rawa Badak Selatan (Rasela) di Koja Jakarta Utara.
Ada sederet fakta yang wajib kamu tahu dari RPTRA Rasela, diantaranya :
1. Butuh Waktu Empat Bulan Hingga Miliki Air Bersih
Diceritakan Koordiantor RPTRA Rasela, Andi Tenri awal mula RPTRA beroperasi, air yang digunakan masih berupa air tanah.
Hal tersebut membuat pengunjung sedikit enggan menggunakannya.
"Awal mula beroperasi itu kita kan pakai air tanah, namanya air kan digunakan terus untuk kebutuhan bersih. Nah saat itu pengunjung agak risih menggunakannya." Kata Tenri.
Karena faktor air tersebut, selama empat bulan pengunjung RPTRA hanya mencapai 80 orang saja setiap harinya.
Bulan kelima beroperasi, barulah RPTRA menganti airnya menjadi air yang lebih bersih. Sejak saat itu pengunjung jadi lebih banyak dan lebih lama beraktivitas di area RPTRA.
2. Miliki Taman Lansia

Memanfaaatkan lahan kosong yang ada di area RPTRA, pihak pengelola bekerjasama dengan warga sekitar mengubah lahan kosong tersebut menjadi Taman Lansia yang dinamakan Gotong Royong.