Cerita Caleg PDIP Kenal Sosok Ahok, Berawal dari Tugas Kampus, Kerja Bareng hingga Jadi Timsesnya
Ima Mahdiah adalah staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mampu meraih kursi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Di situlah Ahok tampil sebagai pemenang. Selang 30 menit sejak pesan dikirim, Ahok langsung memberikan jawaban. Sedangkan Dhohir Farisi baru membalasnya beberapa jam setelahnya.
"Ya jadi apa boleh buat kita dapatnya Pak Basuki," kata Ima menceritakan awal perkenalannya dengan Ahok.
Ima dan teman kelompoknya yang awalnya pesimis mendapat anggota DPR tak populer langsung berubah drastis saat melihat aksi Ahok di ruang rapat DPR.
Saat itu, Ahok terlihat paling lantang dalam rapat pembahasan pengadaan e-KTP mengingat ia duduk di Komisi II DPR yang membahas soal pemerintahan dalam negeri.
Tak hanya ikut di DPR, Ima juga ikut saat Ahok menemui konstituennya di Belitung saat masa reses.
Di situlah Ima makin dibuat heran dengan sikap Ahok. Lima hari mengikuti Ahok di dapilnya, Ima benar-benar kewalahan. Setiap hari dari pagi sampai tengah malam tak pernah berhenti menemui warga.
"Pas kita ikut reses kita kaget ada ya anggota DPR jam 9 pagi itu benar-benar tepat. Kita blusukan sampai jam 12 malam karena dari desa ke desa itu jaraknya dua jam. Saya pikir kok masih ada ya orang begini," beber Ima.
Promosikan Ahok
Merasa takjub dengan sikap Ahok, sepulang dari Belitung, Ima pun selalu mempromosikan nama Ahok ke teman-teman kampusnya.
Puncaknya ketika ia menghadirkan Ahok sebagai narasumber diskusi hingga membuat nama pria asal Belitung Timur itu menjadi tenar di kampusnya.
"Pak Ahok dua kali ke kampus saya, pas jadi narasumber diskusi dan wisuda saya," kata Ima.
Setelah selesai mengikuti keseharian Ahok sebagai Anggota DPR, Ima pun tetap menjalin komunikasi.
Pada 2011, saat Ahok berwacana untuk maju sebagai calon independen dalam Pilkada DKI 2012, Ima menjadi salah seorang tim suksesnya.
Ima bergerilya ke sejumlah tempat untuk meminta foto kopi KTP sebagai syarat agar Ahok bisa maju lewat jalur independen.
"Dulu pulang kuliah saya ke pasar. Saya promosiin ke warga bilangin kalau mereka ada kesulitan soal masalah kependudukan bisa telpon ke pak Ahok," ujarnya.