Ramadan 2019
Sederet Tradisi Sambut Bulan Ramadan di Indonesia: Rowahan, Nyorog, Megengan hingga Dugderan
Menjelang bulan suci Ramadan 2019, Ini sederet tradisi yang biasa di lakukan di Indonesia untuk menyambut bulan Ramadan
Penulis: Ilusi | Editor: Kurniawati Hasjanah
2. Nyorog
Nyorog merupakan tradisi masyarakat Betawi.
Dalam tradisi ini, orang yang lebih muda memberikan bingkisan makanan kepada keluarga yang lebih tua seperti Bapak, ibu, mertua, paman, kakek atau nenek.
Tradisi ini masih berlangsung atau dilakukan hingga saat ini.
Meski begitu, dalam tradisi makanan yang diberikan sudah berubah mengikuti perkembangan zaman.
Tadinya tradisi Nyorog, berisikan bingkisan berupa makanan matang. Namun sekarang, kebanyakan orang memberikan bingkisan berupa biskuit, kopi, gula, sirup, dan lain-lain.
Bagi masyarakat Betawi, tradisi Nyorog ini bertujuan sebagai tanda saling mengingatkan bahwa Ramadan akan segera tiba.
Hal tersebut juga sebagai cara mempererat silaturahmi.
• Diisukan Putus Sama Prilly Latuconsina, Maxime Bottier Disebut Denny Darko Dekat dengan Seseorang
3. Megengan
Masyarakat di Bojonegoro dan sekitarnya punya tradisi Megengan untuk menyambut bulan suci Ramadan.
Tradisi untuk menyambut bulan Ramadan ini biasanya berlangsung pada tujuh sampai satu hari sebelum puasa.
Dalam acara Magengan, masyarakat biasanya membersihkan rumah, mengecat rumah, dan pagar.
Mereka pergi berziarah dan berdoa untuk arwah para leluhur. Mereka juga memasak dan mengantar makanan ke tetangga dan keluraga dekat.
Makanannya biasanya berupa apem, pisang, dan ketan urap.
Makanan itu ditaruh dipiring lalu dimasukkan ke dalam tenong. Yaitu tempat seperti rantang tapi berukuran besar dan terbuat dari kaleng.
• Terawang Ranty Maria Setelah Ammar Zoni Menikah, Denny Darko: Perasaan Tak Bisa Dibohongi