Kisah Iwan Jadi Saksi Pemilu Pasca-Kecelakaan Sang Anak, Kawal Suara Staf Ahok Ima Mahdiah

Menjadi seorang saksi dalam Pemilu 2019 dipilih Iwan Mulyadi, seorang ayah dari tiga anak yang tinggal di Rawa Belong, Jakarta Barat.

Penulis: Leo Permana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Tribunjakarta.com/Leo Permana
Iwan Mulyadi, saksi Caleg Ima Mahdiah saat ditemui di Grogol Petamburan, Jakbar, Sabtu (4/5/2019). 

Hingga dirinya juga berkeinginan untuk berterima kasih langsung dengan Jokowi, meski hal tersebut menurutnya tidaklah mungkin.

"Tapi kita minta ke Yang Maha Kuasa ternyata dipertemukan tuh di SMK 13, waktu itu dia kunjungan di Palmerah (Jakbar), itu dia masih Gubernur. Akhirnya saya jumpa beliau, saya ucapkan terima kasih Bapak telah kasih kebijakan KJS, terus beliau bilang itulah yang bisa saya perbuat untuk warga Jakarta," ucap dia.

"Itu (ucapan Jokowi) menyentuh hati saya ada ya pemimpin kayak gini? itu yang dirasakan oleh saya, nggak tahu kalau yang lain, itu secara pribadi saya pemimpin yang begitu sih harusnya diperbanyak lah," tambahnya.

Jadi Saksi Caleg Ima Mahdiah

Ima Mahdiah
Ima Mahdiah (ISTIMEWA/Instagram)

Iwan bercerita bahwa dirinya kebetulan bertugas sebagai koordinator saksi di wilayah Dapil 10 Jakarta Barat.

Ia mengutus beberapa relawannya untuk saksi Pilpres di TKN, dari Paslon 01 Jokowi- Ma'ruf Amin.

"(Sementara) kalau untuk saksi DPR, DPRD, DPD itu dari partai. Nah kebetulan Caleg saya kan ada di dalamnya, saya harus kerja sama dengan partai, artinya bisa melobi untuk menjaga suara Caleg saya namanya Ima Mahdiah," jelas dia.

Alasan mengawal suara Ima Mahdiah karena perempuan tersebut dibimbing Ahok.

"Apalagi dia stafnya mantan Gubernur, Ima ini mengikuti sejak 2010 hingga saat ini, saya pikir wah ini orang bagus dan dia komitmen atas apa yang diucapkan, di situ saya punya rasa ingin menghantarkan supaya dia menjadi Caleg DPRD," tuturnya.

"Alhamdulillah sih sampai saat ini suara Ima Mahdiah tertinggi di Dapil 10. Tapi saya minta untuk ke depan dengan Ima Mahdiah, jangan sampai dilupakan konsekuen yang telah memilih Ima, artinya harus dirawat lah keluh kesah warga itu harus tolong diperhatikan jangan sampai begitu sudah jadi terus dia lupa, ketemu lima tahun sekali, nah saya pikir tidak bagus punya Caleg yang seperti itu," lanjut Iwan.

Ia melihat Ima Mahdiah dan tim pun tidak ada yang melakukan pelanggaran pemilu, di antaranya bagi-bagi uang dan sembako.

Peran Anies dan Ahok Tangani Banjir Jakarta, Syarif Inginkan Pertemuan Keduanya untuk Diskusi

Tangani Banjir Jakarta, Anies dan Ahok Diminta Politikus Gerindra Duduk Bareng Berbagi Pengalaman

Melenggang ke DPRD DKI, Caleg PDIP Ini Akui Peran Besar Ahok dalam Perjuangannya

Ahok BTP Naik Gondola di Hokkaido Jepang Demi Atasi Fobia Ketinggian, Ini Kisahnya

Hal tersebut, lanjut Iwan, yang membuatnya lebih yakin untuk mendukung Caleg tersebut.

"Itu satu yang buat saya lebih kencang untuk mendukung beliau dan saya sampaikan kepada warga Dapil 10, khususnya teman atau jaringan saya yang ada di kompleks-kompleks maupun di kampung-kampung. Terus dia juga bagus punya visi dan misinya juga nyata, artinya ada yang kesusahan dia bantu, seperti KJP, BPJS atau masuk rumah sakit yang dipersulit, terus beliau Ima Mahdiah bantu dengan cara seperti itu," ujarnya.

Iwan pun selalu mengingatkan jagoannya tersebut, jangan sampai nanti sudah terpilih, program visi dan misi yang baik tersebut putus.

"Tim hanya 60 orang, Anda 'jadi' itu karena warga bukan karena tim, tim tidak ada apa-apanya kalau saya menilai seperti itu, komitmen dan konsisten kalau sudah bilang A itu A, begitu juga di dalam itu kita harus kritis jangan sampai seperti Caleg yang lain," terang dia.

"Mungkin saya lihat selama ini ya, mungkin itu nggak semua ya Caleg anggota dewan juga kayaknya gimana ya kalau melihat kemarin itu kurang bagus lah, nggak ada perhatiannya dengan warga, kasihan warga gitu kan selama lima tahun sekali ketemu tapi setelah duduk dia lupa," tambahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved