Asal Usul Desa Cawet di Jawa Tengah, Sang Kepala Desa Punya Slogan Unik
Warga asal Jawa akan membayangkan pakaian dalam saat mendegar kata cawet. Tapi desa ini diberi nama Desa Cawet, kok bisa?
Penutup itu disebut oleh masyarakat sebagai cawing atau tali.
Cerita yang lain, penamaan cawet itu berasal dari dua nama tokoh, Mbah Cawing dan Mbah Tali.
Konon mereka kakak beradik.
Keduanya pun berperan dalam pembangunan desa ini, akhirnya diambilah nama mereka berdua sebagai nama desa.
Digabung cawing dan tali, jadinya cawet.
Ada juga yang mengatakan cawet itu dari bahasa Sunda.
Cawet dari kata cai dan awet, artinya sumber air yang awet.
• Ramalan Cinta Zodiak di Bulan Mei 2019: Leo Bersenang-senang, Virgo Hindari Miskomunikasi
• Warga di Jeneponto Diserang Penyakit Misterius, 4 Meninggal, Satu Desa di Ruqyah Sebagian Mengungsi
• Desain Revitalisasi Kalimalang Kemungkinan Berubah dari yang Dibuat Gubernur Ridwan Kamil
• Gandeng Desainer Ternama, Spade Living Hadirkan Produk Furniture Outdoor Terbaru
“Tapi yang paling masyhur di desa ini kisah Mbah Cawing Tali, pembabad alas dan pemimpin Desa Cawet pertama,” katanya.
Menurut Taufik, makam Mbah Cawet yang saat ini ada di Dusun Watugajah di tengah area persawahan dulunya sebuah pemukiman warga.
Ia mengatakan di makam tersebut, ada dua makam wali yang sudah dibuatkan rumah atau atap.
Hanya saja menurutnya, makam Mbah Cawing Tali ada di luar area rumah makam.
“Dulunya area itu pemukiman warga. Tahun 1982 harus pindah karena dari kabupaten bilangnya ada indikasi bencana longsor. Akhirnya harus pindah,” jelasnya. (tribunjateng/fajar bahrudin achmad)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Cerita Unik Desa Cawet, Punya Slogan 'Cawetku, Cawetmu, Cawet Kita Semua',