Ayo! Katakan Tidak Pada Plastik demi Perlindungan Habitat Burung di Jakarta
Hari burung bermigrasi se-dunia (World Migratory Bird Day/WMBD) diperingati secara global pada tanggal 11 Mei setiap tahunnya.
“Sampah tidak lagi kami buang ke luar karena kami (TWAAK) telah memiliki sistem pengelolaan sampah. Untuk sampah yang berasal dari tumbuhan, kami memiliki mesin pencacah untuk dijadikan pupuk. Sedangkan sampah plastik, kami bakar bersama dengan sekam padi dengan persentase jumlah plastik 20% dan sekam padi 80% menggunakan alat pembakaran khusus,” jelas Husni.
• Lion Air Tanam Mangrove di Tanjung Burung Peringati Hari Bumi Sedunia
• Jumlah Burung Merpati yang Tinggal di Kawasan Taman Suropati Tersisa 12 Ekor
Sukarman menambahkan, sampah sebagai salah satu ancaman pada burung tidak terjadi hanya di kawasan TWAAK, banyak kawasan konservasi di Jakarta yang juga perlu diperhatikan dan kegiatan membersihkan sampah dapat menjadi salah satu ide sebagai aksi untuk pegiat konservasi atau komunitas pencinta burung.
“Kami (BKSDA) bisa menjembatani kegiatan serupa agar kedepannya lebih banyak lagi yang lebih peduli. Bila hanya mengandalkan kami petugas tidak akan selesai. Bersama-sama kita bisa menjaga lingkungan untuk satwa liar,” terang Sukarman.
