Ramadan 2019
Pedagang Petasan dan Kembang Api Musiman Mulai Menjamur di Pasar Asemka
Indra menyebut sebagian barang yang dijualnya itu merupakan sisa tahun lalu yang disimpannya di gudang yang ada di kawasan pasar tersebut.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Memasuki bulan Ramadan, sejumlah pedagang petasan dan kembang api menjamur di Pasar Pagi Asemka, Tambora, Jakarta Barat.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, mereka menjajakan dagangannya di bahu jalan serta di kolong jembatan kawasan pasar tersebut.
Pedagang kembang api dan petasan di Pasar Pagi Asemka ini memang merupakan pedagang musiman tiap Ramadan.
"Ini udah dari awal puasa sampai nanti lebaran dagang beginian (petasan). Kalau abis lebaran nanti lebarannya beda lagi," kata Indra (24) salah seorang pedagang petasan di Pasar Pagi Asemka, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (14/5/2019).
Harga kembang api dan petasan yang dijual di pasar ini harganya bervariasi tergantung jenis dan modelnya. Mulai Rp 5 ribu hingga yang paling mahal ialah jenis bola-bola yang seharga Rp 85 ribu per buah.
"Yang paling mahal ini yang jenis bola-bola Ini kembang api kayak yang dinyalakan di event-event besar. Warnanya bagus dan percikannya besar. Satu batangnya ada delapan tembakan," kata Indra.
Indra menyebut sebagian barang yang dijualnya itu merupakan sisa tahun lalu yang disimpannya di gudang yang ada di kawasan pasar tersebut.
• Dipicu Razia Balap Liar, 2 Pelajar SMP Nekat Lempar Petasan ke Mapolda Riau
"Ada sisa tahun lalu, ada juga yang kita belanja baru kan kalau beginian mah enggak basi," tuturnya.
Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat mengatakan pihaknya sebatas hanya bisa mengawasi para pedagang petasan itu agar berjualan di tempat yang memang disediakan.
"Itu kan pedagang musiman saja, kita yang pasti awasi agar mereka dagangnya tetap tertib. Kalau untuk razia atau izin apakah petasannya itu boleh dijual apa enggak iti wewenang polisi," katanya.