Pilpres 2019

Akan Lakukan Ini di 22 Mei, TKN Singgung Hubungan Prabowo & Ahok: Dulu Dukung, Kini Musuh Bebuyutan

Juru bicara (jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Ahmad Basarah membeberkan hal yang akan dilakukan pihaknya pada Rabu 22 Mei 2019.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ilusi Insiroh
YouTube Kompas TV
Ahmad Basarah di Satu Meja Kompas TV. 

Ahmad Basarah mengatakan di Pemilu 2014, partai-partai yang mendukung Prabowo-Hatta Rajasa juga dapat merubah haluannya dan mendukung calon presiden yang keluar sebagai pemenang Jokowi-Jusuf Kalla.

"Pak Prabowo dan Hatta Rajasa dapat menerima kemenangan Pak Jokowi-Jussuf Kalla, bahkan partai-partai yang dulu mendukung Prabowo-Hatta Rajasa bergabung dengan Pak Jokow-Jusuf Kalla, PAN, PPP, Golkar bergabung itu biasa," jelas Ahmad Basarah.

Ia mengungkapkan ajang lima tahunan jangan dibiarkan merusak persatuan bangsa Indonesia.

"Karena pelembagaan demokrasi yang cuma lima tahunan ini tidak boleh merusak sendi-sendi berbangsa kita," jelas Ahmad Basarah.

Video Diejek Gibran di Depan Wartawan Kembali Viral, Kaesang: Waktu Masih Dianggap Anak Kecil

Berdebat Soal Bisnis dengan Kaesang Pangarep, Gibran Rakabuming Berseloroh: Woi Komisaris Batu Bara!

Ahmad Basarah kemudian membahas soal hubungan Prabowo Subianto dan Ahok.

Ia mengatakan Prabowo Subianto di Pilkada 2012 habisan-habisan mendukung Ahok, namun saat ia malah memusuhi politikus PDI Perjuangan itu.

Ahmad Basarah menganggap hal tersebut sebagai dinamika politik semata.

Ia juga menjelaskan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang masih memiliki kesempatan di 2024 tak mungkin melakukan perbuatan yang melanggar hukum di 22 Mei 2019.

Pasalnya menurut Ahmad Basarah hal tersebut dapat merusak citra mereka sendiri.

Kubu Prabowo Tak Percaya Mahkamah Konstitusi, Pakar Hukum: Jangan Hidup di Indonesia

Johnny G Plate Anggap Prabowo Diisolasi dari Informasi Benar, Riza Patria Singgung Ahok di Pilkada

"Pak Prabowo dulu pendukung Pak Ahok luar biasa, tapi hari ini musuh bebuyutan luar biasa," ucap Ahmad Basarah.

"Itu dinamika politik, saya yakin semua pihak termasuk Pak Prabowo termasuk Pak Sandiaga Uno yang saya kira masih punya punya masa depan ikut pemili 2004 tidak akan mengorbankan dirinya dengan merusak citra di mata publik dengan tidak mengindahkan norma hukum yang telah kita sepakati bersama," tambahnya.

Mendengar penjelesan Ahmad Basarah tepuk tangan penonton langsung menggema.

Prabowo Tak Akan Gugat Hasil Pemilu 2019 ke MK, Mantan Hakim: Lantas Mau Percaya Siapa? Dukun?

TKN Minta BPN Pakai Jalur Hukum Bila Temui Kecurangan, Bambang Widjayanto: Kalau Mekanismenya Kurap?

 

SIMAK VIDEONYA:

Jelang 22 Mei, Ini Suara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Versi Situng dan Kawal Pemilu 

Tinggal dua hari lagi Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia mengumumkan pemenang Pemilu 2019, baik Pilpres maupun Pileg pada 22 Mei 2019.

Perolehan suara nasional berdasar real count Situng KPU untuk Pilpres 2019 pada Senin (20/5/2019) pukul 13.00 WIB sudah 740.943 dari 813.350 TPS (91.09768%).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved