Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Makar, Lieus Sungkharisma: Kita Berjuang untuk Kedaulatan Rakyat

Ketika ditetapkan jadi tersangka kasus makar, Lieus Sungkharisma sebut berjuang untuk kedaulatan rakyat.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Tribunnews.com
Lieus Sungkharisma 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Lieus Sungkharisma ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan makar.

Atas penetapan status tersangka tersebut maka polisi menangkap Lieus Sungkharisma pada Senin (20/5).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan informasi tersebut.

"Ya, benar (Lieus ditangkap)," tutur Argo dilansir TribunJakarta.com dari Kompas.com.

Argo menyebut laporan terhadap Lieus telah dilimpahkan Bareskrim Polri ke Polda Metro Jaya.

Lieus Sungkharisma dilaporkan Eman Soleman, seorang wiraswasta.

Ia dituduh menyebarkan hoaks dan berniat melakukan aksi makar.

BPN Tolak Bawa Bukti Kecurangan ke MK, Refly Harun: Kadang Omongan Berbeda dengan Data

Dana Haji Diisukan untuk Proyek Infrastruktur, Yusuf Mansur: Ya Allah Buatlah Kami Bisa Bertaubat

Laporan dengan nomor LP/B/0441/V/2019/BARESKRIM tersebut tertanggal 7 Mei 2019.

Pasal yang disangkakan adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 dan/atau Pasal 15, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 jo Pasal 110 jo Pasal 87 dan/atau Pasal 163 jo Pasal 107.

Lieus Sungkharisma menunjukkan surat izin dari Kejari Jaksel untuk dapat membesuk Ahmad Dhani saat konferensi pers di posko pemenangan Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya I Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (4/2/2019).
Lieus Sungkharisma menunjukkan surat izin dari Kejari Jaksel untuk dapat membesuk Ahmad Dhani saat konferensi pers di posko pemenangan Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya I Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (4/2/2019). (Tribunnews.com/Rizal Bomantama)

Lieus Sungkharisma tak memenuhi panggilan pertama penyidik Bareskrim pada 14 Mei 2019 karena masih mencari pengacara. Ia juga tak memenuhi panggilan kedua pada 17 Mei 2019 karena surat panggilan tersebut belum ia terima.

Tangan Diborgol saat Tiba di Polda

Lieus Sungkharisma tiba di Markas Polda Metro Jaya sekira pukul 10.10 WIB. Dirinya tampak mengenakan borgol di kedua pergelangan tangannya.

Dirinya turun dari mobil berwarna hitam, dikawal polisi berpakaian preman. Lieus Sungkharisma memakai sandal, celana jin, dipadu kemeja garis-garis.

Akui Debat Panjang dengan Pimpinan KPK soal Teror, Pesan Najwa Shihab Disambut Tepuk Tangan Penonton

Habiskan Biaya Rp 591 Juta, Intip Tampilan Rumah Lalu Muhammad Zohri Sesudah Renovasi

Tak Akan Jawab Pertanyaan Penyidik

Lieus Sungkharisma menuturkan, tak akan menjawab pertanyaan yang dilontarkan penyidik Polda Metro Jaya meski ia telah ditangkap atas dugaan makar.

Follow Juga:

"Saya enggak akan jawab satu patah kata pun pertanyaan penyidik. Dia mau nulis apa pun, saya enggak takut," ungkap Lieus Sungkharisma.

Berjuang untuk Kedaulatan Rakyat

Lieus Sungkharisma mengaku siap mengikuti proses hukum atas kasus dugaan penyebaran berita bohong dan makar yang menjerat dirinya.

Namun, Lieus merasa penyidik Polda Metro Jaya memperlakukannya secara tidak adil saat melakukan penangkapan.

Baim Wong Dibully Karena Ngeprank Istri Mobil Ditabrak, Paula Verhoeven: Makanya Hati-hati Kau!

Rafathar Marah Ibunda Mengepang Rambut Kuda Bak Lisa Blackpink, Raffi Ahmad: Halu-halunya Nagita

"Ditahan ya enggak masalah, saya ikuti saja. Saya langsung ditarik dan diangkat, enggak adil inilah," ungkap Lieus Sungkharisma.

Penyidik Lieus mengatakan, proses hukum atas kasusnya tersebut merupakan bagian perjuangan rakyat.

"Rakyat akan terus berjuang walaupun ditangkap dan dipanggil terus. Kita berjuang ini untuk kedaulatan rakyat," ujarnya.

Sosok Lieus 

Seperti dikutip Tribun Jambi dari wikipedia.com Lieus Sungkharisma alias asli Li Xue Xiung, Kini ia berusia 60 tahun tepatnya lahir di Cianjur, Jawa Barat, 11 Oktober 1959.

Sederet organisasi yang diikuti Lieus Sungkharisma mulai menjabat sebagai Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI), Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) 1986 - 1991, Ketua di DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia) dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia).

Ia juga tercatat sebagai Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabuddhi) tahun 1985, Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society sekaligus Vice President The World Peace Committee.  

Jokowi Jadi Cover Majalah Milenial Arab Saudi: Singgung Terorisme dan Keberagaman

Sikap Buruknya Terungkap, Nia Ramadhani Bersikap Begini Kepada Kakak Ipar dan Jessica Iskandar

Terduga Teroris di Bogor Punya Laboratorium Bom, Ini Pengakuan Temannya saat Diajak Latihan Perang

Lieus Sungkharisma pernah mendapat kritik dari Gus Nadir.

Gus Nadir menyebutkan melalui akun Twitter miliknya @na_dirs. Gus Nadir mengunggah tihga foto yang menunjukkan Lieus Sungkharisma sedang berfoto dalam acara Ijtimak Ulama III dan foto saat Lieus Sungkharisma sedang diwawancara mengenakan ikatan kepala bertuliskan kalimat tauhid berwarna hitam.

"Ini orang bela bendera HTI, klean percaya. Mimpin takbir di acara 02, klean ikuti dengan heroik. Sekarang ikutan pula Ijtima' Ulama, klean sami'na wa atha'na," kata Gus Nadir

Lieus Sungkarisma baru-baru ini dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan dugaan makar.

(TribunJakarta/Kompas/Tribunnews)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved